Penulis | : | Guntur Abdul Fatah Lubis |
Instansi | : | Universitas Pamulang |
Tangerang – Apa itu Blockchain? Blockchain adalah teknologi yang memungkinkan penyimpanan data secara aman dan terdistribusi. Data dalam blockchain disimpan dalam bentuk blok yang saling terhubung. Setiap blok berisi informasi, seperti tanggal, waktu, dan data transaksi.
Blockchain memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya aman dan terdistribusi, yaitu:
- Terdesentralisasi: Data dalam blockchain tidak disimpan di satu server, tetapi tersebar di banyak komputer di seluruh dunia. Hal ini membuat blockchain menjadi lebih tahan terhadap serangan.
- Kriptografi: Data dalam blockchain dilindungi oleh kriptografi. Hal ini membuat data sulit untuk diubah atau dihapus.
- Transparan: Semua transaksi yang terjadi di blockchain dapat dilihat oleh siapa saja. Hal ini membuat blockchain menjadi lebih akuntabel.
Dampak blockchain untuk saat ini masih dalam tahap awal, tetapi teknologi ini telah memiliki dampak yang signifikan di berbagai industri. Berikut adalah beberapa contoh dampak blockchain saat ini:
- Keuangan: Blockchain telah merevolusi industri keuangan dengan menciptakan cryptocurrency, seperti Bitcoin dan Ethereum. Cryptocurrency menawarkan cara baru untuk bertransaksi yang lebih aman, efisien, dan transparan.

- Rantai pasokan: Blockchain dapat digunakan untuk melacak barang dan jasa di sepanjang rantai pasokan. Hal ini dapat membantu untuk memastikan keaslian dan kualitas barang dan jasa, serta mengurangi biaya.

- Pemerintahan: Blockchain dapat digunakan untuk menyimpan catatan sipil, seperti akta kelahiran, akta nikah, dan akta kematian. Hal ini dapat membantu untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pemerintahan.

- Kesehatan: Blockchain dapat digunakan untuk menyimpan catatan kesehatan pasien. Hal ini dapat membantu untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi perawatan kesehatan.
