Penulis | : | Muhammad Majid Dany |
Instansi | : | Universitas Pamulang |
Pendidikan merupakan pondasi utama bagi perkembangan masyarakat dan negara. Dalam memenuhi perkembangkan pendidikan di indonesia pemerintah membuat sebuat program yang bernama “Kampus Mengajar” yang bertujuan meningkatkan kemampuan Literasi dan Numerasi Siswa yang ada di setiap sekolah di Indonesia.
Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan berkolaborasi dengan seluruh Kampus di Indonesia untuk melakukan kegiatan dalam memenuhi pendidikan yang merata dan selalu mengikuti perkembangan zaman, salah satunya adalah kampus mengajar.
Peran kampus mengajar dalam meningkatkan literasi dan numerasi siswa melalui beberapa program kerja yang dibuat oleh mahasiswa kampus mengajar itu sendiri, mahasiswa di tuntut untuk kreatif dan inovatif dalam membuat program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Salah satunya yang dilakukan mahasiswa kampus mengajar 6 di SDN Cinangka 2 Depok. Mereka membuat suatu Program yang bernama “Litnum Fest” yang merupakan singkatan dari Literasi dan Numerasi Festival.
Kegiatan “Litnum Fest” dilaksanakan oleh mahasiwa Kampus mengajar 6 yang dilaksanakan di sekolah dasar cinangka 2 depok yang dimana dalam acara tersebut berjuan untuk meningkatkan keterampilan dan bakat siswa yang bersifat literasi melalui kegiatan “Unjuk Bakat” seperti lomba puisi, lomba menyanyi, dan menari untuk kelas 3,4, dan 5 Sekolah dasar dan lomba mewarnai untuk kelas 1 dan 2 sekolah dasar. Kemudian untuk kegiatan yang bersifat numerasi dengan Kegiatan “Litnum Fest” memberikan platform bagi mahasiswa dan guru untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan mereka kepada siswa sekolah dasar. Mahasiswa sebagai calon pendidik dapat mengaplikasikan teori yang mereka pelajari dalam situasi nyata, sementara guru dapat memberikan panduan dan arahan berdasarkan pengalaman mereka. Ini menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, yang dapat memotivasi mereka untuk lebih aktif dalam literasi dan numerasi.
Kegiatan ini dapat merangsang minat siswa terhadap literasi dan numerasi. Dengan mengemas pembelajaran dalam bentuk festival, suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan menarik. Pilihan kegiatan yang kreatif dan interaktif dapat membuat siswa merasa terlibat dan lebih bersemangat untuk belajar. Misalnya seperti kegiatan “Unjuk Bakat” seperti menari, menyanyi dan membaca puisi serta kegiatan “Market Day”.
Selain itu, “Litnum Fest” dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kerjasama antara kampus dan sekolah dasar. Kolaborasi ini dapat menciptakan hubungan yang erat antara dunia pendidikan tinggi dengan pendidikan dasar, memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik. Mahasiswa dapat menjadi role model dan mentor bagi siswa, membantu mereka meraih potensi penuh mereka dalam literasi dan numerasi.
Selanjutnya, kegiatan ini juga dapat berfungsi sebagai sarana evaluasi bagi para pendidik untuk memahami kebutuhan siswa. Melalui interaksi langsung dengan siswa, baik mahasiswa maupun guru dapat mengidentifikasi area-area di mana siswa mengalami kesulitan dan memberikan solusi yang sesuai. Hal ini dapat membantu penyusunan strategi pembelajaran yang lebih efektif di sekolah dasar.
Dalam konteks globalisasi dan perkembangan teknologi, literasi dan numerasi menjadi keterampilan dasar yang semakin penting. Kampus, sebagai pusat pendidikan tinggi, memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya mencetak lulusan yang kompeten dalam bidang akademis mereka, tetapi juga sebagai agen perubahan positif dalam meningkatkan literasi dan numerasi di masyarakat. Melalui kegiatan seperti “Litnum Fest” dari kampus mengajar dapat menjalankan perannya sebagai mitra strategis dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat dasar.