Penulis | : | Hermawan Wibowo (231011600204) |
Instansi | : | Universitas Pamulang (Prodi Pendidikan Ekonomi) |
Tangerang – Pendidikan merupakan fondasi penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Negara-negara maju di dunia umumnya memiliki sistem pendidikan yang berkualitas dan merata bagi semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, memastikan kualitas dan akses pendidikan di Indonesia seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah.
Saat ini Indonesia masih menghadapi banyak tantangan dalam pendidikan, seperti minimnya infrastruktur dan fasilitas sekolah di daerah terpencil, rendahnya kualifikasi pengajar, rasio guru dan murid yang tidak ideal, serta budget pendidikan yang masih minim dibanding negara ASEAN lainnya. Padahal pendidikan merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan membawa kemajuan ekonomi dan sosial.
Pemerintah perlu meningkatkan anggaran untuk pendidikan setidaknya 20% dari total belanja negara sesuai amanat konstitusi. Dana tersebut dapat digunakan untuk peningkatan infrastruktur sekolah, pelatihan guru dan dosen, pengadaan buku ajar dan teknologi pendidikan mutakhir, penyediaan beasiswa bagi siswa tidak mampu, serta pengembangan lembaga pendidikan vokasi untuk menyiapkan tenaga kerja terampil.
Selain menambah anggaran, kebijakan pendidikan nasional juga harus diarahkan untuk mendorong pemerataan kualitas serta memberdayakan peran serta masyarakat dalam pengelolaan pendidikan. Kurikulum dan metodologi pengajaran harus dibuat kontekstual agar dapat menjawab kebutuhan dan tantangan zaman. Penguatan pendidikan karakter dan budi pekerti juga krusial agar generasi muda tumbuh dengan berakhlak mulia.
Peningkatan kualitas pendidikan bukan sekedar pencapaian akademis semata, namun lebih pada pembentukan karakter dan kesiapan peserta didik untuk hidup mandiri serta memberikan manfaat bagi orang lain. Esensi pendidikan yang humanis dan egaliter inilah yang sudah semestinya diwujudkan demi memajukan sebuah bangsa dalam arti yang sesungguhnya.
Semua komponen bangsa—pemerintah, sekolah, orangtua hingga masyarakat umum—harus bekerja sama dan saling mendukung agar visi pendidikan nasional dapat tercapai. Hanya dengan SDM Indonesia yang berpendidikan, berkarakter, dan inovatif-kreatif yang dapat diandalkan, Indonesia bisa menjadi negara maju dan bangsa yang bermartabat.