SEMINAR NASIONAL KEAGAMAAN: HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) DALAM PERSPEKTIF AGAMA

Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang (LKK-Unpam) dengan bangga menyelenggarakan Seminar Nasional Keagamaan dengan tema “Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Dalam Perspektif Agama.” Acara berlangsung sukses pada Sabtu (1/7/2023) di ruang teleconference Kampus Unpam 2 Viktor Jalan Puspitek Raya No. 10 Serpong, Tangerang Selatan.

Seminar yang menghadirkan dua narasumber ahli dalam bidangnya ini menjadi momentum penting bagi para peserta untuk memahami keterkaitan antara hukum, HAM, dan agama dalam mengatur kehidupan manusia.

Narasumber pertama, Prof. Dr. Oksidelfa Yanto, S.H., M.H., Dekan Fakultas Hukum dan Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Pamulang, memberikan paparan tentang hukum secara umum dan pentingnya penghormatan terhadap HAM dan Agama dalam konteks negara hukum. Prof. Oksidelfa Yanto menegaskan bahwa hukum, HAM, dan agama saling terkait dalam mengatur kehidupan manusia, namun terkadang juga dapat saling bertentangan. Ia memberikan contoh konkret bagaimana aturan lalu lintas yang melindungi hak pejalan kaki dan pengendara lainnya merupakan contoh penerapan HAM dan agama yang saling terkait.

Penyampaian materi di ruang Teleconference Unpam Viktor

Lebih lanjut, Prof. Oksidelfa Yanto menyampaikan empat hal yang harus diperhatikan dalam negara hukum, yaitu asas-asas hukum (asas legalitas, Presumption of Innocent, dan Equality Before the Law), hak asasi manusia sebagaimana diatur dalam Pasal 28 Ayat 1 UUD 1945, sistem yang konstitusional dengan UUD 1945 sebagai konstitusi tertinggi, dan tujuan hukum untuk mencapai kepastian, keadilan, dan kemanfaatan.

Dalam kesempatan berikutnya, narasumber kedua, Prof. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharlie S.Ag, S.H., M.H., M.A, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Guru Besar Hukum Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menyampaikan paparan tentang HAM dalam Perspektif Agama, khususnya dari perspektif Islam. Prof. Tholabi menekankan pentingnya membahas hukum dan HAM dalam konteks agama karena agama berperan sebagai sumber etika dan moral yang mempengaruhi perilaku individu dan masyarakat.

Kedua narasumber Prof. Oksidelfa Yanto dan Prof. A. Tholabi

Dalam Islam, penghargaan terhadap manusia tercermin dalam berbagai ayat Alquran, seperti perintah untuk menegakkan keadilan, kemuliaan manusia sebagai khalifah Allah di bumi, larangan membunuh manusia secara tidak adil, dan hak kebebasan beragama tanpa paksaan. Prof. Tholabi menekankan bahwa nilai-nilai HAM tidak hanya dimonopoli oleh satu agama saja, melainkan berlaku universal dan harus dihargai oleh semua penganut agama.

Moderator Dr. Budi Mulia mengawal jalannya diskusi dan tanya jawab antara narasumber dan peserta seminar. Bagi peserta yang tidak dapat menghadiri acara secara fisik, mereka tetap dapat berpartisipasi dengan bertanya dan berdiskusi melalui platform zoom dan live streaming di LKK Unpam Youtube Channel.

Tidak hanya menjadi acara yang bermanfaat dari sisi keilmuan, seminar ini juga dimeriahkan oleh penampilan musik religi dari An-Nabawi Gambus PTIQ Jakarta yang kerap kali mengisi acara musik religi di Indosiar.

Seminar Nasional Keagamaan ini sukses menggugah kesadaran peserta akan pentingnya memahami keterkaitan antara hukum, HAM, dan agama dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan menghargai martabat kemanusiaan.

Sesi foto bersama di Ruang Teleconference Unpam Viktor
Open chat
1
Scan the code
Media Sembilan
Halo kakak 👋
Kalau Kakak mau upload berita atau artikel, yuk siapkan dulu naskah dan fotonya. Kalau sudah siap, Kakak bisa langsung kirim ke kami. Atau, kalau lebih mudah, Kakak bisa langsung chat mimin aja. Kami siap bantu! 😊