Penulis: Hana Dwi Wulandari
Instansi: Universitas Pamulang

MEDIASEMBILAN.COM –Dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks, harapan baru muncul bagi Indonesia pada tahun 2025, di mana pemerintah menunjukkan optimisme untuk memacu pertumbuhan yang berkelanjutan. Meski dihadapkan pada sejumlah tantangan, termasuk stagnasi pendapatan masyarakat dan proyeksi inflasi yang berpotensi naik, pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, tetap menunjukkan optimisme yang kuat untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah pembatalan rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12%, yang menunjukkan perhatian besar pemerintah terhadap daya beli masyarakat.

Masyarakat Indonesia menyambut tahun baru dengan harapan yang tinggi, meski harus menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang sudah ada sejak tahun-tahun sebelumnya. Kenaikan harga barang, stagnasi pendapatan, serta ketidakpastian ekonomi global memang menjadi faktor penghambat yang perlu diatasi dengan bijak. Namun, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara pembiayaan negara dan kebutuhan masyarakat, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru di sektor-sektor yang berpotensi tumbuh.

Pembatalan Kenaikan PPN dalam Merespon Kebutuhan Masyarakat

Salah satu kebijakan yang menjadi sorotan adalah rencana pemerintah untuk menaikkan tarif PPN menjadi 12%, yang kemudian dibatalkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Keputusan ini tentu saja menunjukkan bahwa pemerintah memahami dampak kenaikan pajak terhadap daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok menengah ke bawah. Masyarakat Indonesia, yang sebagian besar masih bergantung pada daya beli domestik untuk kebutuhan sehari-hari, akan merasakan dampak langsung jika kenaikan pajak ini tetap diberlakukan.

Pembatalan ini juga mencerminkan langkah kebijakan yang hati-hati dalam merespons dinamika ekonomi domestik yang penuh tantangan. Dalam konteks ini, pemerintah Indonesia berfokus pada kebijakan yang tidak hanya berorientasi pada pendapatan negara, tetapi juga memperhatikan aspek kesejahteraan rakyat. Keputusan ini bisa dipandang sebagai sinyal positif bagi investor dan pelaku ekonomi lainnya bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjaga kestabilan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Sebagai Tantangan dan Peluang

Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 5,2% pada tahun 2025. Target ini terbilang ambisius, namun masih dalam jangkauan jika didukung oleh kebijakan yang tepat. Salah satu pendorong utama yang diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi adalah sektor-sektor unggulan seperti pariwisata, ekonomi digital, dan industri manufaktur.

  1. Pariwisata Bagian dari Mengoptimalkan Potensi Alam dan Budaya Indonesia

Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Pemerintah Indonesia menyadari bahwa negara ini memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, baik dari segi alam, budaya, maupun sejarah. Sejak pandemi COVID-19, sektor pariwisata mengalami penurunan signifikan, namun dalam beberapa tahun terakhir mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang positif.

Dengan berbagai upaya untuk mempromosikan destinasi wisata di berbagai daerah, pengembangan infrastruktur pariwisata, serta pemberdayaan sektor pariwisata lokal, pemerintah berharap sektor ini dapat kembali menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Kenaikan jumlah wisatawan domestik dan internasional diproyeksikan dapat membuka banyak peluang lapangan kerja di sektor perhotelan, transportasi, dan industri kreatif yang berkaitan.

  1. Ekonomi Digital Sebagai Transformasi Menuju Era Digitalisasi

Indonesia juga tengah berada dalam gelombang transformasi digital yang pesat. Ekonomi digital menjadi sektor yang sangat diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025. Indonesia memiliki potensi besar dalam hal pengguna internet dan teknologi, dengan lebih dari 200 juta pengguna internet yang sebagian besar merupakan generasi muda yang adaptif terhadap teknologi.

Pengembangan sektor ini melibatkan beberapa hal, mulai dari penyediaan infrastruktur digital yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi. Dengan tumbuhnya berbagai startup dan perusahaan digital di Indonesia, sektor ekonomi digital diperkirakan dapat menyumbang banyak lapangan pekerjaan baru serta mendongkrak produktivitas dan efisiensi di berbagai sektor ekonomi lainnya, seperti perdagangan elektronik, fintech, dan layanan berbasis teknologi.

  1. Industri Manufaktur Menjadi Motor Penggerak Ekonomi Nasional

Sektor manufaktur telah lama menjadi salah satu pilar utama perekonomian Indonesia. Dalam menghadapi tahun 2025, industri manufaktur tetap dipandang sebagai sektor yang dapat memberi kontribusi signifikan terhadap PDB nasional. Ke depan, sektor ini diharapkan tidak hanya berkembang dari sisi volume, tetapi juga pada sisi kualitas produk, inovasi, dan daya saing internasional.

Pemerintah Indonesia menekankan pada pentingnya revitalisasi industri manufaktur dengan mendorong penggunaan teknologi yang lebih maju, penerapan industri 4.0, serta peningkatan kemampuan SDM di bidang teknik dan rekayasa. Beberapa subsektor yang diprioritaskan antara lain industri otomotif, tekstil, elektronika, serta produk-produk yang bernilai tambah tinggi. Sektor manufaktur yang berkembang pesat akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru dan mendongkrak ekspor Indonesia, yang pada gilirannya akan meningkatkan cadangan devisa negara.

Penguatan Investasi Sebagai Kunci Utama Pencapaian Target Ekonomi

Salah satu elemen penting dalam memastikan tercapainya target pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah penguatan iklim investasi. Pemerintah Indonesia berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui berbagai kebijakan, seperti penyederhanaan regulasi, kemudahan dalam mendapatkan izin usaha, serta pemberian insentif untuk sektor-sektor tertentu. Indonesia telah menarik perhatian investor asing dengan potensi pasar yang besar dan berbagai kebijakan yang mendukung sektor-sektor strategis.

Pada tahun 2025, Indonesia diharapkan menjadi tujuan utama bagi investasi asing di kawasan Asia Tenggara. Penguatan sektor industri manufaktur, ekonomi digital, dan pariwisata menjadi magnet bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Selain itu, pembenahan infrastruktur dan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi faktor yang akan memastikan bahwa investasi yang masuk dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian.

Tantangan dan Langkah Ke Depan

Meskipun optimisme ekonomi Indonesia pada 2025 cukup besar, tantangan global seperti ketidakpastian ekonomi dunia, krisis energi, dan perubahan iklim tetap harus dihadapi dengan strategi yang matang. Oleh karena itu, untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, Indonesia harus terus berinovasi, meningkatkan daya saing, serta menjaga kestabilan sosial-politik yang mendukung kegiatan ekonomi.

Selain itu, peran serta masyarakat dan sektor swasta juga sangat penting dalam mendukung pencapaian target ekonomi tersebut. Pemerintah perlu melibatkan berbagai pihak dalam setiap proses pembangunan dan perencanaan ekonomi agar kebijakan yang diambil dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat.

Optimisme ekonomi Indonesia pada 2025 dapat tercapai dengan mengoptimalkan potensi sektor-sektor unggulan seperti pariwisata, ekonomi digital, dan manufaktur. Pembatalan rencana kenaikan PPN menunjukkan bahwa pemerintah memahami pentingnya menjaga daya beli masyarakat, yang akan berperan penting dalam mendorong konsumsi dan investasi. Dengan berbagai langkah strategis, Indonesia dapat mengatasi tantangan yang ada dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, menciptakan lapangan pekerjaan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Open chat
1
Scan the code
Media Sembilan
Halo kakak 👋
Kalau Kakak mau upload berita atau artikel, yuk siapkan dulu naskah dan fotonya. Kalau sudah siap, Kakak bisa langsung kirim ke kami. Atau, kalau lebih mudah, Kakak bisa langsung chat mimin aja. Kami siap bantu! 😊