Penulis:Yosef Gomgom Handayani
Instansi:Universitas Pamulang

Bangkit Academy, sebagai bagian dari program MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) yang dipimpin oleh Google, bersama mitra seperti GoTo, Traveloka, DeepTech Foundation, dan Google sendiri, membuka pintu bagi mahasiswa untuk merasakan pengalaman unik dalam pengembangan diri. Saya, sebagai anggota Bangkit Academy 2023 Batch 2 yang berfokus pada Machine Learning, ingin berbagi perjalanan menarik ini.

gambar 1 Mekanisme dan alokasi waktu pembelajaran di Bangkit Academy

Sebagai mahasiswa Matematika murni di Universitas Pamulang, saya awalnya merasa tidak yakin dapat bersaing dengan mahasiswa IT. Namun, dengan dasar pemrograman yang sudah saya miliki selama setahun terakhir, saya menerima tawaran dari Bangkit Academy pada bulan Juli 2023. Program ini ternyata dimiliki oleh Dicoding Indonesia, memberikan akses ke kursus berkualitas dari situs tersebut, Coursera, dan Google Cloud Skills Boost.

Dalam Bangkit Academy, kami diberikan pilihan tiga jalur studi independen bergengsi: Machine Learning, Cloud Computing, dan Mobile Development. Pribadi, saya memilih untuk fokus pada Machine Learning, melihatnya sebagai langkah nyata dalam menggali potensi Artificial Intelligence (AI) dalam era revolusi industri 4.0 dan digitalisasi.

Gambar 2 Student Portal untuk memantau perkembangan belajar dan kehadiran mahasiswa

Sangat menarik bahwa Bangkit Academy tidak hanya menawarkan kursus daring, tetapi juga membangun komunitas melalui Discord dan sesi ILT (Instructor-Led Training). Mentor kami, berasal dari lulusan perguruan tinggi ternama, memimpin Weekly Consultation dan sesi ILT dengan kualitas yang tinggi.

Gambar 3 Tampilan server Bangkit Academy 2023 Batch 2 di Discord
Gambar 4 Weekly Consultation kesepuluh

Kami mendapati bahwa Bangkit Academy memberikan penekanan khusus pada keterampilan Bahasa Inggris. Seluruh komunikasi, baik di Discord maupun sesi ILT, dilakukan dalam Bahasa Inggris, menciptakan lingkungan belajar yang mendukung standar emas MSIB. Meskipun demikian, terdapat juga ruang bagi mahasiswa untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan instruktur dan tim Bangkit.

Gambar 5 ILT Tech Skill keempat untuk cohort Machine Learning
Gambar 6 ILT Soft Skill kelima
Gambar 7 ILT English kedua

Selain sesi formal, di Discord kami mengikuti sesi informal yang disebut TalKit. Sesi ini memungkinkan mentor dan instruktur berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan para cohort. Acara seperti Student Team Meeting dan Capstone Briefing di YouTube memberikan pemahaman umum tentang perkembangan di Bangkit Academy.

Gambar 8 Student Team Meeting keempat
Gambar 9 Guest Speaker Session di minggu kedua belas

Pada akhir perjalanan di Bangkit, kami diharuskan memiliki tim untuk membuat suatu proyek capstone. Ada dua jenis proyek capstone yaitu product capstone dan company capstone. Product capstone membuat aplikasi Android secara independen sedangkan company capstone membuat aplikasi Android berdasarkan permintaan suatu company. Saya sendiri memilih product capstone.

Gambar 10 Capstone Briefing ketiga untuk Product Capstone

Tim capstone kami terdiri dari 3 cohort Machine Learning, 2 cohort Cloud Computing, dan 2 cohort Mobile Development. Para anggota tim kami salah satunya dari Universitas Pamulang yaitu saya sendiri, 2 dari Universitas Sumatra Utara, 1 dari Universitas Gunadarma, 1 dari Universitas Mikroskil dan 1 dari Politeknik Negeri Lhokseumawe. Kolaborasi lintas pulau ini tidak menghalangi kami untuk selalu termotivasi dan semangat menyelesaikan proyek capstone. Proyek capstone yang diadakan ini memecahkan masalah dalam kehidupan mulai dari kesehatan, pendidikan, UMKM, perdagangan, pariwisata dan masih banyak lagi. Tim capstone kami memilih tema kesehatan dan membuat aplikasi yang mengatur berat badan dan pola makan. Kami menamakan aplikasi kami SehatIn.

Gambar 11 Peer Review Session proyek capstone

Meskipun tim kami tidak masuk ke top 50, Bangkit Academy memberikan pengalaman berharga dalam menghadapi tantangan, mempelajari kursus berkualitas, dan bekerja sama lintas disiplin ilmu. Program ini membuktikan bahwa persiapan generasi muda untuk era revolusi industri 4.0 memerlukan kombinasi keterampilan teknis dan kolaborasi yang kuat.

Open chat
1
Scan the code
Media Sembilan
Halo kakak 👋
Kalau Kakak mau upload berita atau artikel, yuk siapkan dulu naskah dan fotonya. Kalau sudah siap, Kakak bisa langsung kirim ke kami. Atau, kalau lebih mudah, Kakak bisa langsung chat mimin aja. Kami siap bantu! 😊