Penulis:Shiva Oktaviani Putri
Instansi:Universitas Pamulang

Tangerang – Perusahaan kosmetik The Body Shop telah lama dikenal sebagai pelopor dalam industri kecantikan yang peduli lingkungan. Salah satu langkah revolusioner yang diambilnya adalah penerapan green accounting. Konsep ini tidak hanya menjadi sebuah terobosan dalam dunia bisnis, tetapi juga mencerminkan komitmen The Body Shop untuk mengintegrasikan praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Transparansi Lingkungan: Green accounting di The Body Shop bukan sekadar wacana belaka, melainkan sebuah komitmen untuk meningkatkan transparansi terkait dampak lingkungan dari kegiatan perusahaan. Melalui sistem ini, The Body Shop mengungkapkan secara jelas dan terukur bagaimana setiap keputusan bisnisnya mempengaruhi lingkungan, termasuk penggunaan bahan baku, proses produksi, dan distribusi produk.

Evaluasi Jejak Karbon: Dalam upaya menanggulangi perubahan iklim, The Body Shop menerapkan green accounting untuk mengukur dan mengelola jejak karbon perusahaan. Ini mencakup penilaian emisi gas rumah kaca dari seluruh rantai pasokan, produksi, hingga pemakaian produk oleh konsumen. Dengan mengetahui besarnya jejak karbon, perusahaan dapat merancang strategi untuk mengurangi dampaknya dan bergerak menuju operasional yang lebih berkelanjutan.

Keterlibatan Pemasok Berkelanjutan: Penerapan green accounting di The Body Shop tidak hanya mencakup operasional internal, tetapi juga melibatkan pemasok. Perusahaan ini bekerja sama dengan pemasok yang memiliki komitmen serupa terhadap praktik berkelanjutan. Melalui pendekatan ini, tidak hanya kualitas produk yang dijaga, tetapi juga kesinambungan lingkungan di setiap tahap produksi.

Inovasi Produk Berkelanjutan: Green accounting di The Body Shop memberikan dasar untuk pengembangan inovasi produk berkelanjutan. Perusahaan ini tidak hanya berfokus pada kualitas kosmetik, tetapi juga pada penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan, serta pengurangan limbah dan pengemasan yang dapat didaur ulang. Inovasi ini tidak hanya menjadi keunggulan kompetitif, tetapi juga menjawab tuntutan konsumen yang semakin peduli terhadap lingkungan.

Manfaat Ekonomi dan Sosial: Penerapan green accounting di The Body Shop bukan hanya tentang keberlanjutan lingkungan, tetapi juga mencakup manfaat ekonomi dan sosial. Dengan memprioritaskan pemasok lokal dan mendukung komunitas setempat, perusahaan ini menciptakan dampak positif yang lebih luas dalam ranah sosial dan ekonomi.

Tantangan dan Perubahan Budaya Perusahaan: Meskipun green accounting membawa banyak manfaat, mengimplementasikannya bukan tanpa tantangan. The Body Shop harus melewati perubahan budaya perusahaan, mengedukasi karyawan, dan mengubah paradigma dalam mengambil keputusan bisnis. Namun, dengan komitmen yang kuat, perusahaan ini membuktikan bahwa keberlanjutan bukanlah beban, melainkan investasi untuk masa depan yang lebih baik.

Kesimpulan: Penerapan green accounting di The Body Shop bukan hanya menciptakan keunggulan kompetitif di pasar kosmetik, tetapi juga menjadi percontohan bagi industri lainnya. Dengan fokus pada transparansi, evaluasi jejak karbon, keterlibatan pemasok berkelanjutan, inovasi produk, manfaat ekonomi, dan perubahan budaya perusahaan, The Body Shop membuktikan bahwa praktik bisnis yang berkelanjutan adalah langkah yang relevan dan mendukung visi perusahaan untuk kecantikan yang tidak hanya menghargai keindahan, tetapi juga keindahan bumi.

Open chat
1
Scan the code
Media Sembilan
Halo kakak 👋
Kalau Kakak mau upload berita atau artikel, yuk siapkan dulu naskah dan fotonya. Kalau sudah siap, Kakak bisa langsung kirim ke kami. Atau, kalau lebih mudah, Kakak bisa langsung chat mimin aja. Kami siap bantu! 😊