Penulis | : | Sultan Rexy Adji |
Instansi | : | Universitas Pamulang |
Tangerang – Ikatan keluarga silat putra indonesia “Kera Sakti”, atau lebih dikenal masyarakat dengan ikspi kera sakti, adalah salah satu perguruan pencak silat yang ada di indonesia, Perguruan IKSPI Kera Sakti sendiri berpusat di Madiun Jawa Timur, ini merupakan perguruan pencak silat dengan kombinasi aliran kung fu untuk gerakan beladirinya, tetapi untuk kerohaniannya lebih cenderung ke Banten dan ulama Jawa.
Adapun nama dari perguruan ini semula adalah IKSPI (Ikatan Keluarga Silat “Putra Indonesia”) tetapi ketika perguruan ini mulai berkembang, nama perguruan ini diberi tambahan “Kera Sakti”. Hal ini dikarenakan masyarakat maupun murid-murid perguruan ini lebih mengenal nama jurus perguruannya yaitu teknik jurus keranya daripada nama asli perguruannya. Untuk itu selanjutnya dalam memudahkan pencarian identitas perguruan sekaligus secara tidak langsung menambah wibawa nama perguruan maka disebutlah IKSPI Kera Sakti.
Perguruan ini dikenal dengan gerakannya yang mengandung unsur kera di dalamnya dan beladiri kung fu aliran utara dan selatan yang dipelajari bapak R. Totong Kiemdarto dari pendekar aliran kung fu China yang ada di Indonesia.
Dalam mencari ilmu, Bapak R. Totong Kiemdarto, tidak menetap pada satu perguruan saja, namun beliau belajar di beberapa beladiri, seperti silat jawa, kung fu, yoga, dan beladiri lainya. Bapak Totong Kiemdarto yang lahir pada tanggal 20 Oktober 1953 di Madiun, berperan sebagai pendiri sekaligus guru besarnya. Ia mengajarkan pelajaran silat monyet dan kerohanian untuk memantapkan fisik dan iman siswa dan siswi yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional yaitu mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya, yang sehat lahir maupun batin dan berjiwa pancasila.
Saat perguruan ini dibentuk, banyak sekali rintangan yang dihadapi beliau dalam mengembangkannya, namun disisi lain, beliau di temani oleh murid-muridnya yang senantiasa menemani dalam perkembangan perguruan, alhasil, pada tahun 1981, IKSPI Lera Sakti memajukan diri untuk bergabung ke Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), untuk lebih dikenal masyarakat dan lebih dikenal silatnya. Hasilnya, pada tahun 1983, beberapa murid angkatan pertama dan kedua mulai mengembangkan ajaran perguruan di berbagai tempat, tidak hanya di bekas wilayah Karesidenan Madiun, tetapi juga di luar Madiun.
Selama 17 tahun mengabdi dan mengembangkan perguruan, tepat pada 24 Desember 1997, Bapak R. Totong Kiemdarto menghembuskan nafas terakhir, beliau meninggal pada usia 44 tahun, beliau dimakamkan di Makam Sobrah, Jalan Kutilang, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Namun pada tahun 2022 kemarin makam beliau resmi dipindahkan tepatnya di Makam Astana Luhur Kompleks Padepokan IKS PI Kera Sakti.
Setelah beliau wafat, tonggak kepemimpinan di serahkan kepada Drs. Bambang Sunarja, yang telah di amanahkan sebelumnya oleh almarhum, melanjutkan perjuangan guru besar supaya IKSPI tidak berhenti, hasilnya sampai sekarang IKSPI KERA SAKTI masih berdiri dan menjadi perguruan pencak silat terbesar yang ada di indonesia.
Dalam metode latihan, perguruan ini terdapat beberapa tahap latihan untuk menuju tingkatan sabuk, beberapa tingkatanya yaitu:
- Tingkat dasar I sabuk hitam dengan lama latihan 6 bulan
- Tingkat dasar II sabuk kuning dengan lama latihan 6 bulan
Setelah mengikuti latihan, selanjutnya anggota akan mengikuti pengesahan, untuk menjadi warga, dengan beberapa tingkatan yaitu :
- Tingkat I sabuk biru (warga)
- Tingkat II sabuk merah ( warga/Pendekar)
- Tingkat III sabuk merah strip emas ( dewan guru)
Setelah mengenal beberapa tingkatan sabuk dalam perguruan IKSPI Kera Sakti, kita juga akan mengenal arti dari lambang/logo dari IKSPI Kera Sakti, yaitu:
Lambang IKS yang terdapat pada badge di baju seragam maupun gambar besar yang diberikan pada siswa IKS yang sudah disahkan selaku warga. Lambang tersebut bukan hanya sekedar hiasan gambar saja tapi mengandung ARTI/MAKNA bagaimana seharusnya JIWA dan SIKAP kita sebagai seorang warga IKS yang sejati.
- TULISAN
- IKS: Ikatan Keluarga Silat
Maksudnya: para anggota selaku warga IKS harus mempunyai ikatan batin(persaudaraan) baik dengan perguruan maupun dengan guru sesama saudara seperguruan IKS tanpa memandang suku, bangsa, agama, derajat maupun kekayaan, seperti halnya sebuah KELUARGA.
- PI: Putra Indonesia
Maksudnya: kita selaku warga IKS hendaknya mampu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai.
- KERA SAKTI: Kera yang mempunyai kekuatan
Maksudnya: warga IKS hendaknya mampu mejadi pendekar yang tangguh baik dibidang silat maupun dibidang kerohaniannya, sesuai tradisi pendekar-pendekar indonesia di zaman dahulu.
- WARNA
- MERAH: melambangkan KEBERANIAN
Maksudnya: warga IKS harus memiliki keberanian dalam menghadapi segala sesuatu, tapi sifatnya berani karena benar.
- HITAM: melambangkan KEKUATAN JASMANI
Maksudnya: warga IKS selain berani, harus memiliki fisik yang sehat dan kuat, agar dapat melaksanakan ajaran-ajaran IKS.
- KUNING: melambangkan KEPANDAIAN
Maksudnya: warga IKS selain berani dan sehat harus memiliki kepandaian baik yang sifatnya lahir maupun batin untuk mencapai tujuan.
- PUTIH: melambangkan KESUCIAN
Maksudnya: warga IKS kalau sudah memiliki keberanian, kesehatan, dan kepandaian harus memiliki budi pekerti yang luhur agar selamat dan dicintai masyarakat.
PENJELASAN
Dalam dunia beladiri, seorang pendekar biarpun ilmunya setinggi langit tapi kalau hatinya penakut berarti sia-sia saja. Berani saja tapi fisiknya tidak kuat akan mudah dikalahkan. Berani dan fisiknya kuat tanpa kepandaian berarti gaya tarungnya berantakan. Berani, fisiknya kuat, kepandaiannya tinggi tapi tidak memiliki landasan budi pekerti yang baik akan menyebabkan kesusahan baik untuk dirinya maupun orang lain dan akhirnya dibenci oleh masyarakat.
- GAMBAR
- HURUF Q: Memiliki arti QONTAK / HUBUNGAN / KOMUNIKASI (melambangkan pelajaran kerohanian IKS)
Maksudnya: warga IKS harus berusaha menghubungkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat
- GAMBAR KERA: melambangkan pengajaran silat IKS
Maksudnya: warga IKS harus mendalami gerak dari binatang kera yang menjadi sumber silatnya IKS dan menyesuaikan silat kita apabila kita ingin menyempurnakan silat kita.
Misalnya: memendekkan tubuh waktu pasang, melatih cakaran jari-jari tangan, dsb.
- GAMBAR MANUSIA: melambangka diri kita sendiri
Maksudnya: warga IKS harus memiliki jiwa ke-IKS-an
- BENTUK
- SEPERTI PERISAI/TAMENG: melambangkan PERLINDUNGAN
Maksudnya: warga IKS hanya menggunakan ajaran IKS untuk melindungi diri kita atau orang lain yang membutuhkan pertolongan dan bukan untuk kejahatan.
- BAGIAN ATASNYA MEMBENTUK TANGGA BERTINGKAT: melambangkan tingkatan pelajaran di perguruan IKSPI KERA SAKTI
- Tingkat I: Warga, ditandai dengan sabuk biru
- Tingkat II : Pendekar, ditandai dengan sabuk merah
- Tingkat III : Dewan Guru, ditandai dengan sabuk merah strip emas
Maksudnya: warga IKS apabila ingin menguasai semua ajaran IKS, harus bertahap karena setiap tingkat memiliki wadah dan ilmu pelajaran sendiri-sendiri. Setiap tingkat harus dikuasai terlebih dahulu secara mendalam baru melangkah ke tingkat berikutnya.
- PEMASANGAN LAMBANG IKS
- KECIL(BADGE): dilekatkan / dipasang di dada kiri (bagian jantung / hati) mengandung maksud bahwa diharapkan jiwa / semangat IKS selalu melekat di hati para anggota sampai akhir hayat.
- BESAR(HIASAN GAMBAR/SIMBOL): dipasang di atas (di dinding / tembok) mengandung makna bahwa warga IKS wajib menghormati lambang perguruannya, sebab itu adalah keyakinan, pendirian dan kebanggaan.
FALSAFAH
WARGA IKS DAPAT PATAH TANGANNYA, DAPAT PATAH KAKINYA, TETAPI TIDAK DAPAT DITAKLUKAN SELAMA TIDAK PATA IKS NYA.
Kesimpulanya adalah perguruan pencak silat ini memiliki keunikan dan daya tariknya sendiri, jangan sampai semua perbedaan antara beberapa perguruan menjadi sebuah permusuhan. Para anggota berbudi luhur, haruslah menggunakan keahliannya untuk menciptakan sebuah perdamaian, seperti yang dilakukan guru guru terdahulu.