Penulis | : | Ratna Nur Latifah |
Instansi | : | Universitas Pamulang |
Tangerang – Perkembangan teknologi informasi membawa banyak perubahan dalam masyarakat, yang menjadikan perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik dari budaya, etika atau norma. Pada kenyataannya di era zaman sekarang ini semua tidak bisa terlepas dari teknologi bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun.
Contohnya adalah handphone, sepertinya bisa dibilang dari anak kecil sampai orang tua pun pasti memerlukankannya karena handphone di zaman sekarang sudah terbilang lengkap, bahkan kerja saja sudah banyak yang bisa dilakukan secara online tidak perlu tatap muka, belanja pun demikian. Dengan teknologi sekarang kita bisa membeli apapun dengan instan tidak perlu repot untuk datang ke tempatnya langsung, kita bisa memilih melalui platform-platform e-commerce di internet.
Di era IPTEK yang sangat berkembang ini pasti banyak sekali faktor penyebabnya salah satunya adalah kebanyakan orang di zaman sekarang pasti ingin suatu hal dapat dilakukan secara instan atau bisa dibilang praktis, dan tidak perlu repot. Dari situ lah munculnya inovasi teknologi yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Dan dari kebijakan pemerintah pun juga sangat mendukung hal tersebut agar negara kita tidak tertinggal dari negara negara yang lain.
Perkembangan teknologi memberikan dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk di bidang ekonomi. Salah satu dampak positif yang mencolok adalah kemudahan akses untuk mencari barang atau jasa melalui internet. Fenomena ini tidak hanya bersifat lokal, melainkan telah meluas secara global, memungkinkan konsumen untuk memperoleh produk atau layanan tanpa harus secara fisik datang ke tempat penjualnya. Sistem transaksi non-tunai juga menjadi salah satu inovasi positif yang mempermudah proses jual-beli, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi risiko keamanan dalam pembayaran. Selain itu, pertumbuhan bisnis online dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang pesat menciptakan lapangan pekerjaan baru, membantu mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
Perkembangan teknologi, meskipun membawa dampak positif, juga menyiratkan tantangan signifikan. Peningkatan penggunaan mesin otomatisasi dalam berbagai sektor dapat mengakibatkan pemutusan hubungan kerja manusia dan pengurangan pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus. Fenomena ini telah memunculkan gelombang PHK di kalangan karyawan yang tergantikan oleh teknologi canggih. Selain itu, masuknya perusahaan dan bisnis asing ke Indonesia menciptakan persaingan ketat dengan bisnis lokal, menghadirkan risiko bagi keberlanjutan sektor usaha lokal. Tidak kalah penting, pengaruh media sosial yang kian meluas, terutama dalam menyoroti budaya barat, menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya identitas budaya lokal karena banyak masyarakat yang cenderung meniru dan meninggalkan warisan budaya sendiri dalam arus globalisasi ini.
Untuk mencapai keseimbangan dalam pemanfaatan IPTEK, diperlukan upaya yang terencana dan berkelanjutan. Salah satu langkah sederhana yang dapat diambil adalah penggunaan teknologi sesuai dengan kebutuhan yang esensial, sehingga tidak terjadi ketergantungan yang berlebihan. Selain itu, mendukung produk lokal menjadi solusi yang efektif dengan memprioritaskan konsumsi produk dalam negeri untuk memajukan ekonomi lokal. Upaya melestarikan budaya juga dapat dilakukan melalui media sosial dengan lebih sering mempromosikan dan mengenalkan budaya Indonesia kepada dunia, sehingga tidak hanya menjadi konsumen tetapi juga produsen konten yang memperkaya keragaman budaya. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat tercipta keseimbangan dalam pemanfaatan IPTEK, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, dan memperkuat keberlanjutan warisan budaya Indonesia.