Penulis | : | Adiea Marita Mutiarani |
Instansi | : | Universitas Pamulang |
Tangerang – Dalam era digital yang terus berkembang, banyak profesi yang mengalami perubahan signifikan dalam cara melakukan pekerjaannya. Salah satu profesi yang merasakan dampak besar dari gelombang digital ini adalah profesi akuntan. Saat ini dunia akuntansi memang telah mengalami perubahan signifikan, dimana digitalisasi akuntansi telah mengubah cara para akuntan bekerja dan mengelola data keuangan. Digitalisasi akuntansi juga telah menjadi tren dan perbincangan hangat dalam dunia profesi akuntan yang tak terhindarkan. Adapun yang menjadi pertanyaan saat ini adalah apakah digitalisasi akuntansi akan menjadi solusi atau justru menjadi tantangan tak terhindarkan yang perlu dihadapi oleh para akuntan?
Terdapat argumen yang kuat untuk kedua sisi perdebatan ini. Pertama, digitalisasi akuntansi dianggap sebagai solusi. Hal ini dikarenakan digitalisasi akuntansi memberikan berbagai manfaat. Salah satu manfaat terbesar dari digitalisasi adalah efisiensi yang meningkat. Dengan perangkat lunak akuntansi yang canggih dan otomatisasi proses, tugas-tugas yang dulu memakan waktu berhari-hari sekarang dapat diselesaikan dalam hitungan menit. Akurasi dan keandalan informasi keuangan juga meningkat secara signifikan karena dengan menggunakan sistem digital, risiko kesalahan manusia dapat dikurangi secara signifikan.
Selain itu, digitalisasi akuntansi memungkinkan akuntan untuk lebih fokus pada tugas-tugas analitis dan pengambilan keputusan strategis. Dalam hal ini, akuntan dapat menyediakan saran yang lebih akurat dan cepat, yang sangat penting dalam pengambilan keputusan bisnis yang tepat, dan membantu bisnis mengidentifikasi tren dan peluang.
Namun di sisi lain ada pandangan atau argumen kedua yang memandang digitalisasi akuntansi ini sebagai suatu tantangan yang perlu dihadapi oleh para akuntan. Hal ini disebabkan karena terdapat beberapa tugas yang sebelumnya dilakukan oleh manusia kini dapat dilakukan oleh komputer, serta munculnya teknologi informasi seperti kecerdasan buatan (AI), big data, dan analisis data yang kompleks. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi akuntan, untuk melakukan pembelajaran terus-menerus terhadap teknologi baru dan pemahaman cara menggunakan perangkat lunak akuntansi yang kompleks.
Selain itu, masalah keamanan data juga menjadi masalah yang sangat serius. Ketika data keuangan disimpan secara digital, risiko pelanggaran atau penyalahgunaan data menjadi lebih besar. Akuntan harus mengambil langkah proaktif untuk melindungi informasi rahasia klien dan mematuhi peraturan keamanan yang semakin ketat.
Lalu, bagaimana akuntan dapat mengatasi tantangan ini dan memanfaatkan solusi yang ditawarkan oleh digitalisasi akuntansi? Jawabannya yakni terletak pada pengembangan kemampuan. Akuntan harus memahami penerapan teknologi digital agar dapat tetap relevan dan menyelesaikan permasalahan dengan efisien. Selain itu, profesi akuntan juga harus selalu mengikuti perkembangan teknologi, selalu beradaptasi dengan kemajuan dunia digital, dan memiliki kecerdasan digital agar dapat bertahan dan bersaing di dunia digital seperti saat ini. Hal ini karena penguasaan teknologi menjadi salah satu kunci untuk menjawab tantangan era ini.
Kesimpulannya, digitalisasi akuntansi adalah fenomena tak terhindarkan yang telah mengubah cara kerja profesi akuntan. Meskipun digitalisasi ini membawa solusi dan manfaat dalam bentuk efisiensi dan akurasi yang lebih baik, digitalisasi juga membawa tantangan yang perlu diatasi bagi profesi akuntan. Namun, akuntan yang mampu mengembangkan kemampuan baru dan mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi akan memiliki peluang besar untuk sukses dalam era digital ini. Dengan menggabungkan teknologi dengan keahlian akuntan, profesi akuntan dapat tetap relevan dan berperan penting dalam mendukung keberhasilan bisnis dan organisasi. Digitalisasi memang membawa perubahan, inovasi, solusi dan juga tantangan. Namun, peran akuntan dalam mengelola dan menganalisis data keuangan masih sangat penting dalam mendukung pertumbuhan bisnis dan pengambilan keputusan yang tepat.