Makna guru di masa kini tetap relevan dengan peran tradisionalnya sebagai pendidik dan pembimbing. Namun, seiring dengan perubahan zaman dan tuntutan masyarakat modern, peran guru mengalami perkembangan signifikan. Guru tidak hanya bertanggung jawab untuk menyampaikan pengetahuan akademis, tetapi juga memainkan peran dalam pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan karakter siswa. Pendidikan holistik menjadi fokus utama, bertujuan membentuk pribadi yang seimbang dan siap menghadapi tantangan kehidupan.
Guru saat ini perlu memahami dan mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Penggunaan alat-alat digital, platform online, dan sumber daya teknologi lainnya menjadi bagian integral dari pendidikan di era digital. Guru di masa kini diharapkan tidak hanya mengajarkan fakta dan konsep, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan kritis.
Guru di era saat ini harus mampu mengakomodasi perbedaan individu di dalam kelas. Pendidikan inklusif menjadi sebuah aspek penting, menekankan lingkungan belajar yang mendukung semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Keterampilan komunikasi yang baik menjadi kunci untuk berinteraksi efektif dengan siswa, orang tua, dan rekan sekerja. Kolaborasi antar guru dan tim pengajar juga menjadi aspek penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Guru modern harus menghadapi berbagai tantangan dan peluang dalam mengajar di era informasi dan teknologi. Dalam menghadapi perubahan ini, guru modern perlu mengembangkan pemahaman teknologi yang baik dan mengintegrasikannya dalam pembelajaran. Mereka mendukung pendidikan inklusif, menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek, dan mendorong pembelajaran aktif.
Perbandingan antara guru dan artificial intelligence (AI) melibatkan aspek-aspek yang mencerminkan perbedaan dan persamaan dalam peran, kelebihan, dan keterbatasan masing-masing. Meskipun AI dapat menyediakan dukungan dan sumber daya berharga, guru tetap tak tergantikan dalam membentuk perkembangan holistik siswa, memberikan bimbingan pribadi, dan membantu mereka menjadi anggota masyarakat yang berfungsi. Integrasi teknologi pintar dalam pendidikan seharusnya menjadi upaya untuk meningkatkan, bukan menggantikan, peran guru.

Dari berbagai sumber
Penulis : Herdi Wisman Jaya ( Guru, Dosen, Pemerhati Pendidikan Kota Tangerang Selatan )
Email : herdiwismanjaya@gmail.com