Tangerang Selatan, 26 Juni 2025 – Dalam upaya mendukung transformasi digital di sektor logistik, tiga mahasiswa Universitas Pamulang dari Program Studi Teknik Informatika menciptakan sebuah sistem manajemen gudang berbasis digital yang diterapkan di PT Sigma Cipta Utama (SCU). Proyek kerja praktik yang dilakukan oleh Ari Fachri Zadiq, Romi Ramdani, dan Sigit Dwiantoro ini berhasil mengembangkan Aplikasi Warehouse Management System (WMS) yang mampu mengotomatisasi pengelolaan barang di gudang perusahaan.
Mahasiswa merancang sistem berbasis web bernama “Lovent” yang berfungsi untuk memudahkan proses pencatatan, pelacakan, dan pengelolaan stok barang di gudang SCU. Sistem ini mencakup fitur utama seperti login pengguna dan admin, pencatatan barang masuk dan keluar, pengajuan peminjaman dan pengembalian barang, penyimpanan, pengambilan (take over), serta riwayat transaksi. Aplikasi ini mendukung pelaporan real-time dan meminimalisir kesalahan yang umum terjadi dalam pencatatan manual.
Ketiga mahasiswa tersebut bekerja sama dengan pembimbing akademik Joko Priambodo, M.M., M.Kom. dan pembimbing lapangan dari SCU. Dukungan penuh dari pihak perusahaan mempermudah proses pengumpulan data, observasi lapangan, serta pengujian sistem. Kolaborasi antara dunia akademik dan industri ini memungkinkan terciptanya solusi berbasis kebutuhan nyata pengguna.
Kegiatan kerja praktik berlangsung di PT Sigma Cipta Utama, anak perusahaan PT Elnusa Tbk yang berada di bawah naungan Pertamina. Proyek dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2024/2025, dari Maret hingga Juni 2025. Seluruh proses pengembangan dilakukan langsung di lokasi perusahaan, memungkinkan mahasiswa terlibat langsung dalam proses bisnis dan operasional gudang.
PT Sigma Cipta Utama selama ini masih mengandalkan pencatatan manual menggunakan spreadsheet dalam mengelola logistik gudang. Metode ini rentan terhadap kesalahan input data, duplikasi, keterlambatan laporan, dan tidak mendukung monitoring stok secara real-time. Hal ini menimbulkan risiko dalam operasional, terutama pada sektor yang menuntut ketepatan dan efisiensi tinggi seperti pengelolaan data untuk industri migas.
Melalui aplikasi WMS, proses pencatatan barang dilakukan secara otomatis dan terstruktur. Hal ini meningkatkan kecepatan kerja, akurasi data, dan efisiensi waktu. Pengguna dapat mengakses laporan stok kapan saja serta melacak riwayat peminjaman dan penyimpanan barang dengan mudah.
Sistem Lovent dibangun menggunakan pendekatan waterfall yang meliputi tahapan analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, pengujian, dan dokumentasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan framework Laravel dan basis data MySQL. Antarmuka pengguna didesain dengan prinsip minimalis agar mudah digunakan oleh staf operasional.
Beberapa fitur utama dalam aplikasi ini antara lain: – Login untuk user dan admin – Manajemen data barang – Peminjaman dan pengembalian barang – Penyimpanan dan pengambilan barang (take over) – Verifikasi oleh admin – Riwayat transaksi – Dashboard statistik barang dan pengguna
Diagram seperti Use Case, Activity, ERD, dan Sequence digunakan untuk mendesain sistem agar sesuai dengan alur bisnis perusahaan. Data pengguna dan barang saling terhubung melalui relasi tabel yang memungkinkan integrasi informasi secara menyeluruh.
Sistem ini terbukti mampu meningkatkan efisiensi pengelolaan barang di gudang SCU. Admin kini dapat mengontrol stok secara real-time, memproses permintaan lebih cepat, serta menghasilkan laporan dengan satu klik. Penggunaan kode QR untuk identifikasi barang juga menambah kecepatan dan akurasi dalam proses pencatatan.
Pengujian sistem dilakukan dengan berbagai skenario, termasuk validasi login, peminjaman, pengembalian, penyimpanan, dan take over barang. Hasil uji coba menunjukkan sistem mampu menangani seluruh fungsi dengan stabil dan responsif. Keandalan sistem ini juga mendorong rencana pengembangan lebih lanjut, seperti integrasi dengan sistem ERP dan penerapan autentikasi keamanan tingkat lanjut.
Mahasiswa berharap aplikasi ini tidak hanya berguna bagi SCU, tetapi juga dapat menjadi solusi bagi perusahaan lain yang menghadapi tantangan serupa dalam pengelolaan gudang. Beberapa pengembangan ke depan yang diusulkan antara lain: – Implementasi teknologi barcode/RFID – Integrasi dengan cloud untuk backup data – Pengembangan aplikasi versi mobile – Sistem notifikasi otomatis untuk stok menipis

Pihak perusahaan sendiri menyambut baik hasil kerja praktik ini dan berkomitmen untuk mempertimbangkan implementasi sistem secara menyeluruh di unit gudang lainnya.
Kerja praktik mahasiswa Universitas Pamulang di PT Sigma Cipta Utama menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri dapat menghasilkan solusi inovatif yang berdampak langsung pada efisiensi operasional. Melalui penerapan sistem Warehouse Management System berbasis web, proses bisnis gudang SCU kini menjadi lebih cepat, akurat, dan terintegrasi.
Aplikasi Lovent menjadi simbol kontribusi mahasiswa dalam mendukung digitalisasi industri, serta membuka jalan bagi pengembangan sistem serupa di masa depan. Pengalaman ini juga memperkuat kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja berbasis teknologi dan data.