MEDIASEMBILAN.COM – Kegiatan pemberdayaan keluarga Bapak Lato dan Ibu Ati dirancang untuk membantu mereka menjadi lebih mandiri melalui usaha ketoprak. Kegiatan ini diadakan di area kampus Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA). Salah satu dari beberapa warga yang mendapatkan bantuan di kegiatan ini adalah rumah Bapak Lato yang terletak di Jalan Penggilingan RT 02/RW 03, Jakarta Timur. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu keluarga dhuafa agar bisa meningkatkan kualitas hidup mereka.
Keluarga Bapak Lato dan Ibu Ati menjadi fokus utama dalam kegiatan ini. Mereka mendapatkan dukungan langsung berupa pelatihan dan akses ke sumber daya yang diperlukan. Tim yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Putri Amelia Vega, Tiara Listi, dan Firdaus Agung Saputra, yang siap membantu dalam pelaksanaan program ini. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan tujuan kegiatan dapat tercapai dengan sukses.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga dhuafa melalui pemberdayaan di bidang ekonomi, sosial, dan pendidikan. Keluarga yang dikunjungi mendapatkan pelatihan untuk pengembangan keterampilan mereka sehingga bisa mandiri secara ekonomi.


Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bantuan dari luar dan mendorong mereka untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat.
Proses pemberdayaan ini dilakukan dalam beberapa tahapan yang melibatkan berbagai pihak, seperti lembaga sosial, pemerintah, dan masyarakat setempat. Berikut ini adalah beberapa tahapan yang dilakukan selama kegiatan berlangsung, yaitu:
1. Identifikasi dan Pendataan
Kegiatan dimulai dengan identifikasi dan pendataan keluarga dhuafa yang membutuhkan bantuan. Ini dilakukan untuk mengetahui kondisi mereka secara lebih mendalam dan menentukan prioritas dalam pemberdayaan. Keluarga yang kita bantu ialah bapak lato dan ibu ati
2. Melakukan penggalangan dana atau donasi langsung
- Mencari sumbangan melalui berbagai saluran, seperti kampanye online atau melalui donatur pribadi.
- Event penggalangan dana seperti konser amal, bazar, atau lomba yang diikuti oleh komunitas untuk mengumpulkan dana.
- Membuka platform crowdfunding untuk menarik perhatian orang banyak dalam waktu singkat.
3. Pemberian Modal Usaha atau Bantuan
Untuk mendukung usaha mereka, keluarga dhuafa sering diberikan bantuan modal berupa uang, peralatan, atau bahan-bahan untuk memulai usaha kecil. Hal ini bertujuan agar mereka bisa mandiri secara ekonomi.
4. Pendampingan dan Monitoring
Setelah pemberian bantuan, ada program pendampingan yang dilakukan secara berkelanjutan. Pendampingan ini bertujuan untuk memantau perkembangan usaha dan memberikan arahan jika diperlukan agar keluarga dhuafa bisa mengatasi tantangan yang muncul.
5. Evaluasi dan Peningkatan
Secara berkala, evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas program pemberdayaan tersebut. Jika diperlukan, program ini akan disesuaikan untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan kesejahteraan keluarga dhuafa.

Secara keseluruhan, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan kesetaraan dan meningkatkan kualitas hidup keluarga dhuafa secara berkelanjutan.
Dengan pengembangan keterampilan dan kapasitas mereka, diharapkan keluarga Bapak Lato dan Ibu Ati dapat mengatasi tantangan yang ada serta membangun kehidupan yang lebih baik bagi diri mereka dan masyarakat di sekitar mereka.