Penulis | : | Syifa Choirunissa |
Instansi | : | Universitas Pamulang |
Mediasembilan.com – Dalam beberapa tahun terakhir, jurusan akuntansi di Indonesia mengalami perubahan tingkat minat dari mahasiswa baru. Sebelumnya, akuntansi merupakan salah satu jurusan yang populer, tetapi saat ini minat mahasiswa baru untuk mengambil jurusan ini cenderung menurun. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti persepsi masyarakat tentang profesi akuntan, tantangan di era digital, serta harapan dan aspirasi mahasiswa.
Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab penurunan minat terhadap jurusan akuntansi:
1. Persepsi Negatif Terhadap Profesi Akuntan
Banyak mahasiswa menganggap profesi akuntan sebagai pekerjaan yang monoton dan kurang menarik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 94% pekerjaan akuntan berpotensi digantikan oleh teknologi. Hal ini menciptakan kekhawatiran di kalangan calon mahasiswa mengenai masa depan karir mereka.
2. Tantangan di Era Digital
Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan besar dalam cara bisnis beroperasi, termasuk di bidang akuntansi. Meskipun banyak yang percaya bahwa teknologi akan mengurangi kebutuhan akan akuntan, para ahli berpendapat sebaliknya. Akuntan yang mampu beradaptasi dengan teknologi justru akan semakin dibutuhkan untuk analisis data dan pengambilan keputusan strategis. Namun, ketidakpastian ini tetap memengaruhi minat mahasiswa untuk memilih jurusan ini.
3. Penghargaan Finansial dan Pelatihan Profesional
Penelitian menunjukkan bahwa penghargaan finansial dan pelatihan profesional memiliki dampak signifikan terhadap minat mahasiswa berkarir sebagai akuntan. Mahasiswa cenderung memilih jurusan yang menawarkan prospek gaji yang lebih baik dan peluang pengembangan karir yang jelas. Jika persepsi tentang imbalan finansial profesi akuntan tidak sesuai dengan harapan mereka, minat untuk mengambil jurusan akuntansi bisa menurun.
Meskipun demikian, jurusan akuntansi tetap memiliki potensi besar. Dengan adanya transformasi digital, profesi akuntan tidak akan hilang, melainkan akan berevolusi. Profesi ini menuntut keterampilan analitis dan pemahaman teknologi informasi yang lebih baik. Hal ini membuka peluang bagi mereka yang ingin berkarir di bidang ini untuk menjadi lebih relevan dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan bisnis.
Dengan adaptasi yang tepat terhadap perubahan zaman dan peningkatan keterampilan, jurusan akuntansi masih memiliki masa depan yang cerah. Oleh karena itu, penting bagi institusi pendidikan untuk memperbaiki citra akuntansi dan memberikan dukungan kepada mahasiswa agar mereka dapat melihat potensi karir di bidang ini.