Penulis | : Saepul Iman |
Instansi | : Universitas Pamulang |
MEDIASEMBILAN.COM – Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Pamulang berhasil menciptakan inovasi baru dalam dunia kecantikan. Melalui praktikum yang dilakukan, telah sukses menghasilkan sabun transparan berbahan dasar minyak kelapa murni (VCO). Sabun ini tidak hanya memiliki tampilan yang menarik, tetapi juga diyakini memiliki berbagai manfaat untuk kulit.
Saeful Iman, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam praktikum ini, menjelaskan bahwa proses pembuatan sabun transparan ini cukup kompleks. “Kami melalui beberapa tahap, mulai dari persiapan bahan baku, proses saponifikasi, hingga pengujian kualitas sabun,” ujarnya. Adapun proses pembuatannya sebagai berikut:
- Alat yang dibutuhkan:
- beaker glass
- Neraca digital
- Hot plate
- Termometer
- Batang pengaduk
- Gelas ukur
- Cetakan sabun
- APD (sarung tangan, masker, kacamata)
- Bahan yang dibutuhkan:
- VCO
- NaOH
- Gula pasir
- Gliserin
- Etanol
- Asam steatat
- Essensial oil
- Aquadest
- Pewarna
- Langkah-langkah pembuatannya:
- Panaskan vco sebanyak 100 ml pada suhu 55 derajat celcius
- Tambahkan asam steatat sebanyak 15 gr diaduk hingga larut
- Larutkan NaOH sebanyak 60 gr dengan aquadest sebanyak 200 ml
- Tambahkan larutan NaOH dan etanol 50 ml
- Tambahkan gliserin sebanyak 30 ml dan gula sebanyak 200 gr hingga larutan bening dan matikan hotplate
- Masukkan pewarna dan essensial oil
- Tuang ke dalam cetakan
Proses pembuatan sabun transparan ini melibatkan beberapa tahapan yang cukup kompleks. Diawali dengan pemilihan VCO berkualitas tinggi, kemudian dilanjutkan dengan proses saponifikasi, yaitu reaksi antara lemak (VCO) dengan alkali (NaOH) untuk menghasilkan sabun. Untuk mendapatkan sabun yang transparan, diperlukan penambahan bahan tambahan seperti gliserin dan gula. Proses pengadukan yang tepat dan pengaturan suhu yang akurat sangat penting untuk menghasilkan sabun dengan kualitas yang baik.
Sabun transparan berbahan dasar VCO memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan kulit. Kandungan asam laurat dalam VCO memiliki sifat antimikroba yang efektif melawan bakteri penyebab jerawat. Selain itu, VCO juga bersifat melembapkan dan dapat membantu mengatasi masalah kulit kering.
Keberhasilan pembuatan sabun transparan ini tidak berhenti sampai di sini. Para mahasiswa berencana untuk mengembangkan produk ini lebih lanjut. Beberapa rencana yang sedang disusun antara lain:
Variasi Aroma
- Menambahkan berbagai macam ekstrak alami untuk memberikan aroma yang lebih menarik pada sabun.
Penambahan Bahan Aktif
- Mengombinasikan VCO dengan bahan aktif lainnya seperti kolagen atau vitamin E untuk memberikan manfaat tambahan bagi kulit.
Uji Klinis
- Melakukan uji klinis untuk membuktikan secara ilmiah klaim manfaat sabun transparan ini.
Produksi Massal
- Memproduksi sabun transparan dalam skala yang lebih besar untuk memenuhi permintaan pasar.
Dalam proses pembuatan sabun transparan ini, para mahasiswa juga menghadapi beberapa tantangan, seperti:
Kendali Kualitas
- Menjaga konsistensi kualitas sabun agar setiap produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang sama.
Biaya Produksi
- Mencari bahan baku dengan harga yang terjangkau untuk menekan biaya produksi.
Perizinan
- Mengurus izin produksi dan distribusi produk.
Dengan segala kelebihan yang dimiliki, sabun transparan berbahan dasar VCO memiliki potensi bisnis yang sangat menjanjikan. Selain memenuhi kebutuhan pasar akan produk perawatan kulit alami, sabun ini juga dapat menjadi produk unggulan UMKM Indonesia.
Inovasi ini sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi produk komersial. Selain itu, praktikum ini juga melatih mahasiswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah.
Keberhasilan mahasiswa Teknik Kimia Unpam dalam menciptakan sabun transparan dari VCO diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan produk-produk berbasis bahan alami.