Mediasembilan.com – Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan tema “Mengenal Bahaya Judi Online: Bagaimana Algoritma Menjebak Remaja” telah sukses dilaksanakan di SMP PGRI Gunungsindur, beralamat di Jl. Pendidikan No.04, Cibadung, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16340. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa semester 5 jurusan Teknik Informatika dan dosen pembimbing.
PKM ini dipimpin oleh Robin Adi Trenggono selaku ketua, dengan anggota tim: Auliya Rahman, Eri Usmawan, Damar Cahya Griya, Muhamad Zaenun, Nurhidayat, Tulus Setiawan, dan Ahmad Priyono. Dosen pembimbing Reza Saputra, S.Kom., M.Kom., turut mendampingi kegiatan ini.
Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran siswa mengenai risiko yang ditimbulkan oleh judi online, terutama di kalangan remaja yang rentan terhadap pengaruh negatif teknologi digital. Remaja sering kali menjadi target algoritma canggih yang digunakan platform judi online, yang dirancang untuk menarik perhatian dan memanipulasi perilaku pengguna. Dengan tema ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami bahaya hukum, finansial, dan psikologis dari judi online.
Kegiatan dimulai dengan sambutan hangat dari pihak sekolah dan antusiasme tinggi dari para murid. Acara dibuka oleh MC dengan pantun jenaka yang mengundang gelak tawa, menciptakan suasana santai dan menyenangkan. Penyampaian materi dilakukan secara interaktif, memadukan penjelasan teori dengan studi kasus sederhana yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Contoh seperti bagaimana iklan judi online memanfaatkan algoritma untuk menargetkan pengguna ditampilkan melalui power point singkat.
Sesi tanya jawab menjadi salah satu bagian yang menarik, di mana murid-murid aktif bertanya, termasuk tentang cara kerja algoritma judi online. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memahami materi yang disampaikan. Sesi kuis juga berlangsung seru, dengan murid-murid berlomba menjawab pertanyaan untuk mendapatkan hadiah.
Kegiatan ini berhasil mencapai tujuannya. Para murid tidak hanya menunjukkan pemahaman yang baik tentang materi, tetapi juga antusias terhadap topik yang dibahas. Guru-guru sekolah menyatakan apresiasi mereka terhadap edukasi seperti ini, yang dianggap sangat penting untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif teknologi.
Di penghujung acara, dilakukan sesi foto bersama dengan murid-murid dan staf sekolah, serta diskusi santai dengan para guru tentang pentingnya edukasi digital. Kegiatan ini menegaskan peran penting akademisi dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya dalam melindungi remaja dari bahaya judi online.
Program ini diharapkan menjadi inspirasi untuk melanjutkan edukasi serupa di berbagai sekolah lain, guna menciptakan generasi muda yang lebih bijak dalam menggunakan teknologi.