Penulis: Salsa Sayida Bilqis
Instansi: Universitas Pamulang

MEDIASEMBILAN.COM – Pada era digital yang berkembang pesat, data telah menjadi salah satu aset yang paling  berharga. Dari analisis pasar hingga prakiraan cuaca, data memainkan peran penting dalam  pengambilan keputusan. Dengan berkembangnya kecerdasan buatan (AI), terdapat kebutuhan  akan alat yang dapat memproses, menganalisis, dan memanfaatkan data secara efisien. Di  tengah kebutuhan tersebut, Python muncul sebagai bahasa pemrograman yang mendominasi  dunia teknologi modern. Namun, apa yang membuat Python begitu istimewa dalam konteks  revolusi data dan AI? 

Salah satu alasan utama popularitas Python yaitu kesederhanaannya. Python dirancang dengan  sintaks yang bersih dan mudah dipahami, membuatnya ideal bahkan untuk pemula sekalipun.  Bahasa ini memungkinkan pengembang untuk fokus pada logika dan problem solving, alih alih terjebak dalam kerumitan teknis. Python mudah diakses bagi siapa saja yang ingin belajar  atau mengembangkan proyek berbasis data dan AI karena memiliki banyak dokumentasi dan  dukungan komunitas. 

Keunggulan lainnya terletak pada ekosistem Python yang sangat kaya. Python adalah salah  satu bahasa yang paling efisien untuk analisis data besar dan AI karena ekosistem pustakanya  yang luas. Pustaka seperti Pandas, NumPy, dan Matplotlib mempermudah manipulasi data,  library AI seperti TensorFlow dan PyTorch memungkinkan pengembangan model  pembelajaran mesin yang kompleks dalam dengan cepat. Dalam konteks data besar, Python  juga memiliki integrasi yang baik dengan kerangka kerja seperti Apache Spark, yang  memungkinkan pemrosesan data skala besar secara paralel. 

Jika dibandingkan dengan bahasa lain, seperti R dan Java, keunggulan Python menjadi lebih  jelas. Misalnya, R dikenal unggul dalam analisis statistik, namun kurang fleksibel  dibandingkan Python ketika digunakan untuk membangun aplikasi berbasis AI. Java, di sisi  lain, sering dipilih untuk aplikasi yang memerlukan performa tinggi, tetapi sintaksnya yang  lebih kompleks membuatnya kurang efisien untuk eksplorasi data cepat. Mark Lutz, dalam  bukunya yang berjudul Programming Python edisi ke-4, yang diterbitkan pada tahun 2009  menyatakan bahwa Python adalah bahasa serbaguna yang tidak hanya sederhana, tetapi juga  sangat kuat untuk kebutuhan sains data dan AI. 

Selain itu, Python memungkinkan pengembang untuk menyelesaikan tugas yang kompleks  dengan kode yang minimal. Sebagai contoh, membangun model regresi linear di Python dapat  dilakukan hanya dengan beberapa baris kode menggunakan library seperti Scikit-learn. Hal ini  berbeda dengan bahasa seperti C++, yang memerlukan pendekatan manual dan pengkodean  yang jauh lebih panjang. 

Secara keseluruhan, bukan sebuah kebetulan jika Python mendominasi dunia teknologi  moderen. Kesederhanaan, kekuatan, dan fleksibilitasnya menjadikannya alat penting di era  revolusi data dan AI. Dengan dukungan dari para ahli dan komunitas global, Python diharapkan tetap menjadi yang terdepan dalam revolusi ini, mendukung pengembang untuk menciptakan  masa depan yang lebih cerdas, efisien, dan inovatif.

Open chat
1
Scan the code
Media Sembilan
Halo kakak 👋
Kalau Kakak mau upload berita atau artikel, yuk siapkan dulu naskah dan fotonya. Kalau sudah siap, Kakak bisa langsung kirim ke kami. Atau, kalau lebih mudah, Kakak bisa langsung chat mimin aja. Kami siap bantu! 😊