Penulis | : | Ahmad Fahmi Abdillah dan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat |
Instansi | : | Universitas Pamulang |
Kemajuan teknologi di era digital membawa perubahan besar, termasuk dalam pengolahan informasi. Salah satu teknologi yang berkembang pesat adalah kecerdasan buatan (AI), yang kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Meski demikian, pemahaman tentang AI di kalangan pelajar SMP masih terbatas.
Sebagai upaya menjembatani kesenjangan ini, pada 14 November 2024, tim pengabdian masyarakat Universitas Pamulang mengadakan program edukasi interaktif di SMP Islam Al Muhajirin Padurenan 3. Sepuluh mahasiswa Universitas Pamulang yang tergabung sebagai panitia dipimpin oleh Bapak Agus Heri Yunial, S.Kom., M.Kom. Program ini bertujuan mengenalkan konsep dasar AI kepada siswa kelas 7 dan 8 melalui metode edukasi interaktif yang diharapkan dapat membangun fondasi pengetahuan sekaligus memotivasi siswa untuk memanfaatkan AI secara positif.
Pentingnya Edukasi AI untuk Generasi Muda
Teknologi AI kini merambah berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan hiburan. Generasi muda perlu memahami teknologi ini untuk beradaptasi dan berinovasi di masa depan. Edukasi AI sejak dini dapat membuka wawasan siswa terhadap potensi karir di bidang teknologi dan menginspirasi mereka untuk menguasai serta mengembangkan bidang ini. Dengan mengenal AI, siswa dapat memahami bahwa teknologi bukan hanya untuk pengguna, tetapi juga merupakan bidang yang bisa mereka pelajari, kuasai, dan kembangkan.
Pendekatan Edukasi Interaktif
Untuk mendorong keaktifan siswa dalam pembelajaran, program ini menggunakan pendekatan interaktif melalui berbagai kegiatan. Siswa diperkenalkan dengan konsep dasar AI, termasuk perkembangan dan aplikasinya, seperti Google Maps, sistem rekomendasi YouTube, serta pengenalan wajah pada ponsel. Mereka juga diajak mencoba aplikasi berbasis AI yang sederhana, seperti chatbot dan pengenalan suara, agar memahami bahwa teknologi ini tidaklah rumit. Selain itu, siswa diberi kesempatan melakukan simulasi machine learning sederhana, misalnya mengategorikan data atau mengenali pola pada gambar, yang memperkuat pemahaman mereka. Program ini juga mencakup diskusi tentang pemanfaatan AI dalam skenario nyata, seperti deteksi penyakit atau pengelolaan lalu lintas, sembari membahas tantangan dan etika teknologi tersebut. Sebagai penutup, sesi kuis interaktif berhadiah diadakan untuk menguji sejauh mana siswa memahami materi yang telah dipelajari.
Tantangan dan Dampak Kegiatan
Program ini menghadapi tantangan seperti keterbatasan sarana di sekolah dan beragamnya tingkat pemahaman siswa. Namun, dengan metode kreatif, semua siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik.
Dampak program sangat positif; banyak siswa yang awalnya tidak mengenal AI kini memiliki pemahaman dasar dan menunjukkan minat untuk mendalami teknologi. Kegiatan ini juga meningkatkan rasa percaya diri siswa, mendorong mereka berpikir kritis dan kreatif dalam memanfaatkan teknologi.
Penutup
Edukasi teknologi, khususnya AI, adalah langkah strategis mempersiapkan generasi muda menghadapi era digital. Dukungan dari pihak sekolah dan yayasan membuat program ini berhasil. Diharapkan, siswa SMP Islam Al Muhajirin Padurenan 3 dapat menjadi pelopor teknologi di masa depan, berani bermimpi besar, dan menciptakan perubahan yang berarti.