Penulis:Siti Faoziah
Instansi:Universitas Pamulang

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) adalah BUMN yang menyediakan layanan telekomunikasi dan jaringan di Indonesia, dengan mayoritas saham dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dan sisanya oleh publik, serta diperdagangkan di BEI, NYSE, LSE, dan POWL di Jepang. Telkom menawarkan berbagai layanan telekomunikasi domestik dan internasional, termasuk jaringan kabel, nirkabel, CDMA, dan GSM, serta layanan interkoneksi antar operator. Selain telekomunikasi, Telkom juga bergerak di bidang multimedia dengan portofolio bisnis TIMES. Perusahaan terus berinovasi dalam produk digital kreatif, meningkatkan pendapatan di tengah persaingan industri, mendukung usaha kecil dan menengah, serta memperluas usaha melalui merger dan akuisisi. Saat ini, Telkom memperkuat jaringan broadband di Indonesia Timur melalui proyek Palapa Ring untuk mewujudkan Nusantara Super Highway.

Sejarah dan Perkembangan TELKOM

Perusahaan telekomunikasi di Indonesia telah bertransformasi sejak masa Hindia Belanda, dimulai dengan pembentukan badan usaha swasta untuk layanan pos dan telegraf pada tahun 1882. Pada tahun 1906, pemerintah kolonial membentuk Jawatan Pos, Telegrap, dan Telepon (PTT), yang kemudian menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel) setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Pada tahun 1965, PN Postel dibagi menjadi PN Pos dan Giro serta PN Telekomunikasi, yang berkembang menjadi Perusahaan Umum (Perum) Telekomunikasi pada tahun 1974. Indosat didirikan pada tahun 1980 untuk layanan internasional, sementara Perumtel fokus pada layanan domestik berdasarkan peraturan pemerintah. Pada tahun 1991, Perumtel berubah menjadi TELKOM (Persero) dan melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tahun 1995, memperluas pasar ke berbagai bursa internasional. Telkom mengimplementasikan Kerja Sama Operasi (KSO) pada tahun 1996, menghapus monopoli telekomunikasi pada tahun 1999, dan memperluas bisnis dengan akuisisi saham Telkomsel, Dayamitra, dan Pramindo pada tahun 2001 dan 2002.

PT. Telkom mencakup wilayah-wilayah yang dibagi sebagai berikut :

  1. Divisi Regional I, Sumatera.
  2. Divisi Regional II, Jakarta dan sekitarnya.
  3. Divisi Regional II, Jakarta dan sekitarnya.
  4. Divisi Regional III, Jawa Barat.
  5. Divisi Regional IV, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
  6. Divisi Regional V, Jawa Timur.
  7. Divisi Regional VI, Kalimantan.
  8. Divisi Regional VII, Kawasan timur Indonesia (Sulawesi, Bali, Nusa.
  9. Tenggara, Maluku dan Papua).

Masing-masing divisi di kelola oleh suatu tim manajemen yang terpisah berdasarkan prinsip desentraiisasi serta bertindak sebagai pusat investasi (Divisi Regional) dan pusat keuntungan (Divisi Network), serta divisi lainnya yang mempunyai keuntungan internal secara terpisah. Divisi-divisi pendukung terdiri dari divisi pelatihan, divisi properti, divisi sistem informasi. Berdasarkan organisasi divisional ini, maka kantor pusat diubah menjadi pusat biaya. Berlakunya kebijaksanaan dekonsentrasi menjadikan jumlah SDM menjadi lebih  sedikit.

Perencanaan Usaha TELKOM dalam Dunia Kerja

Sistem perencanaan Perusahaan di TELKOM, sebagaimana diatur dalam Keputusan Direksi Nomor 74 tahun 2006, memberikan pedoman kepada unit-unit kerja untuk menyusun perencanaan secara sistematis, cepat, teratur, dan terintegrasi. Model ini terdiri dari 3 tahapan: penyelarasan harapan pemangku kepentingan, perumusan strategi, dan pengembangan perencanaan bisnis.

  1. Penyelarasan Harapan Pemangku Kepentingan

Tahapan pertama dalam penyusunan rencana strategis PT Telkom dilakukan dengan mengidentifikasi dan menganalisis harapan pemangku kepentingan utama, yang terdiri dari pemegang saham, pelanggan, karyawan, masyarakat, pemerintah, dan rekan bisnis. Analisis harapan ini memberikan informasi penting untuk menentukan strategi dan sasaran perusahaan, memastikan semua harapan tersebut seimbang dan tidak saling bertentangan.

  1. Perumusan Strategi Perusahaan

Perumusan strategi PT Telkom dimulai dengan penetapan visi dan misi yang mengacu pada harapan pemangku kepentingan, analisis kemampuan internal, dan faktor eksternal, dilanjutkan dengan pemetaan sasaran strategis dalam Corporate Strategy Scenario (CSS). CSS ini, disusun berdasarkan masukan dari Direktorat dengan arahan Direksi dan Dewan Komisaris, menjadi hierarki perencanaan tertinggi yang memenuhi persyaratan kuantitatif, terukur, realistis, dan menantang.

  1. Pengembangan Perencanaan Bisnis

CSS dijabarkan dalam bentuk perencanaan bisnis untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Perencanaan jangka panjang memuat sasaran dan rencana kerja Perusahaan lima tahun mendatang yang selanjutnya digunakan dalam penyusunan sasaran dan rencana kerja Perusahaan tahunan. Perencanaan jangka pendek memuat sasaran dan rencana kerja Perusahaan tahunan yang selanjutnya  digunakan untuk penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).  Dokumen yang dihasilkan dalam proses perencanaan Perusahaan yang dimiliki TELKOM, meliputi Corporate Strategy Scenario (CSS), Group Business Plan (GBP) atau Master Plan (MP), Corporate Annual Message (CAM), Rencana Kerja Manajerial (RKM), Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).

 Strategi Pengembangan Usaha PT. Telkom

Perencanaan dalam kaitannya dengan sumber daya manusia juga menjadi sebuah keharusan dalam operasionalisasi perusahaan.Perencanaan sumber daya manusia adalah perencanaan strategis untuk mendapatkan dan memelihara kualifikasi sumber daya manusia yang diperlukan bagi organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Ada beberapa langkah strategis sehubungan dengan perencanaan sumber daya manusia yang dijelaskan oleh Cestro, Husted, dan Dougles adalah sebagai berikut :

  1. Langkah pertama: Representasi dan refleksi dari rencana strategis perusahaan.

Perencanaan SDM sudah semestinya merupakan representasi dan refleki dari keseluruhan rencana strategis perusahaan.Artinya, kualifikasi sumber daya manusia yang nantinya dirumuskan sudah semestinya memenuhi kriteria sebagaimana yang disyaratkan dalam perencanaan strategis perusahaan secara keseluruhan, serta terintegrasi dengan bagian-bagian perusahaan lainnya seperti bagian produksi, pemasaran, dan lain sebagainya. Misalnya saja, perusahaan dalam lima tahun ke depan bermaksud untuk mempertahankan tingkat keuntungan (profit) pada tingkat 10 persen.

  1. Langkah kedua: Analisa dari kualifikasi tugas yang akan diemban oleh tenaga kerja.

Pada tahap ini, ada tiga hal yang biasanya dilakukan, yaitu analisa kerja atau lebih dikenal dengan analisa jabatan (job analysis), deskripsi kerja (job description), dan spesifikasi kerja atau lebih dikenal dengan spesifikasi jabatan (job spesification). Analisis jabatan merupakan persyaratan detail tentang jenis pekerjaan yang diperlukan serta kualifikasi kerja yang diperlukan untuk mampu menjalankannya. Deskripsi jabatan meliputi rincian pekerjaan yang akan menjadi tugas tenaga kerja. Spesifikasi jabatan merupakan rincian karakteristik atau kualifikasi yang diperlukan bagi tenaga yang dipersyaratkan.

  1. Langkah ketiga: Analisa kesediaan tenaga kerja.

Langkah ini merupakan sebuah perkiraan tentang jumlah tenaga kerja beserta kualifikasinya yang ada dan diperlukan bagi perencanaan perusahaan di masa yang akan datang. Termasuk di dalam langkah ini adalah berapa jumlah tenaga kerja yang perlu dipromosikan, ditransfer, dan lain sebagainya. Pada langkah ini, berdasarkan evaluasi kegiatan perusahaan pada periode sebelumnya dan rencana perusahaan untuk periode berikutnya, maka perusahaan menganalisa apakah ketersediaan tenaga kerja yang dimiliki perusahaan mencukupi untuk memenuhi tuntutan kebutuhan perusahaan di masa yang akan datang ataukah tidak.

  1. Langkah keempat: Melakukan tindakan inisiatif.

Analisis terhadap ketersediaan tenaga kerja di perusahaan dan kebutuhannya di masa depan menghasilkan dua kesimpulan utama. Pertama, jika tenaga kerja yang ada sudah mencukupi untuk operasionalisasi perusahaan di masa depan, maka tidak diperlukan tindakan inisiatif seperti rekrutmen, transfer, atau perubahan struktur organisasi lainnya. Kedua, jika tenaga kerja yang tersedia tidak mencukupi atau tidak sesuai dengan kebutuhan di masa depan, maka diperlukan perombakan struktur organisasi. Perombakan ini dapat berupa rasionalisasi (pengurangan jumlah tenaga kerja), perekrutan (penambahan tenaga kerja baru), atau pelatihan dan pengembangan (peningkatan kompetensi tenaga kerja yang ada).

  1. Langkah kelima: Evaluasi dan modifikasi tindakan.

Langkah keempat yang dilakukan tentu akan senantiasa berubah dari masa ke masa. Sehingga perlu senantiasa dilakukan evaluasi terhadap perencanaan sumber daya manusia disesuaikan dengan perencanaan strategis perusahaan. Manajemen  adalah proses terus menerus dan berkelanjutan. Oleh karena itu, apa yang telah direncanakan dalam manajemen sumber daya manusia juga harus senantiasa dievaluasi dan dilakukan  tindakan korektif sekiranya ada ketidaksesuaian atau terjadi perubahan seiring dengan perkembangan yang terjadi di perusahaan.

TELKOM adalah BUMN dan penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Indonesia, menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel dan nirkabel, telepon seluler, data, internet, serta jaringan dan interkoneksi. Struktur organisasinya terdiri dari komisaris utama, komisaris, direktur utama, direktur, general manager, dan beberapa manajer. Perencanaan perusahaan dilakukan secara sistematis dengan tiga tahapan: penyelarasan harapan pemangku kepentingan, perumusan strategi perusahaan, dan pengembangan perencanaan bisnis. Strategi pengembangan usaha Telkom meliputi representasi rencana strategis, analisis kualifikasi dan kesediaan tenaga kerja, tindakan inisiatif, serta evaluasi dan modifikasi. Telkom bertujuan mempertahankan pertumbuhan, marjin keuntungan, dan kualitas, dengan visi menjadi pemain infokom terkemuka di Asia Tenggara, Asia, dan Asia Pasifik. Untuk mencapai visi ini, Telkom menerapkan manajemen POAC dan mengembangkan infrastruktur, CSR, serta tata kelola perusahaan yang baik.

Dalam pengelolaaan perusahaan fungsi manajemen sangat diperlukan guna memajukan perusahaan tersebut. Oleh karena itu akan lebih baik jika dalam prakteknya sesuai dengan rancangan atau planning yang telah ditetapkan sesuai dengan aturannya

Open chat
1
Scan the code
Media Sembilan
Halo kakak 👋
Kalau Kakak mau upload berita atau artikel, yuk siapkan dulu naskah dan fotonya. Kalau sudah siap, Kakak bisa langsung kirim ke kami. Atau, kalau lebih mudah, Kakak bisa langsung chat mimin aja. Kami siap bantu! 😊