Penulis | : | Imayatul Wardah |
Instansi | : | Universitas Pamulang |
Tangerang – Seperti yang kita ketahui pada tahun 2024 akan memasuki tahun politik, dimana masyarakat akan melaksanakan Pemilu Legislatif (Pileg), Pemilu Presiden (Pilpres) serta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) akan dilaksanakan secara serentak pada hari rabu, tanggal 14 Februari 2024. Sedangkan untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota akan dilaksanakan juga secara serentak nasional pada hari Rabu tanggal 27 November 2024. Keputusan ini dimuat dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024.
Keikutsertaan masyarakat dalam pengambilan keputusan melalui pemilu merupakan hal yang sangat penting, dengan adanya partisipasi penuh dari masyarakat, pemilihan umum bisa berjalan dan berlangsung dengan baik. Sebanyak 20% dari partisipan pemilu tampaknya merupakan warga negara dengan kategori pemilih pemula, dimana generasi ini baru pertama kali mengikuti pemilu secara serentak.
Pemilih Pemula merupakan mahasiswa, pelajar atau pemilih yang akan mengikut pemilu dengan usia 17 sampai dengan 21 tahun. Generasi ini sering disebut dengan generasi milenial, para generasi milenial cenderung memiliki tingkat antusiasme yang tinggi dan cenderung lebih rasional, oleh karena itu penyuluhan bagi pemilih pemula merupakan hal yang penting yang bertujuan untuk membentuk karakter serta pandangan untuk tidak mudah terpengaruh oleh oknum oknum yang tidak bertanggungjawab dalam kegiatan politik praktis.
Penyuluhan untuk pemilih pemula biasanya dilaksanakan oleh sekolah sekolah atau intsansi pemerintahan daerah, yang bertujuan untuk memberikan edukasi serta pengetahuan dasar tentang pemilu, supaya nanti bisa aktif dalam pemilihan.
Jumlah pemilih pemula tahun ini cukup besar dan tergolong tinggi, tentu ini merupakan kunci besar untuk keberlangsungan suksesnya pemilu di tahun 2024 nanti. Pemilih pemula yang didominasi oleh kaum muda diharapkan mampu memberikan hak suara nya secara bebas karna nantinya ini akan sangat berpengaruh pada kepemimpinan beberapa tahun kedepan.
Kepeduliaan dari para pemilih pemula yang didominasi oleh kaum muda merupakan dukungan untuk terselenggaranya pemilu yang sehat, pemilih pemula harus mampu membedakan mana informasi yang nyata atau hoax. Politik itu memang bukan suatu hal yang selalu kita harapkan, tetapi ketika kita tidak peduli dengan politik justru kita yg akan dipolitisi, oleh karena itu sebagai kaum muda yang mempunyai jiwa yang kritis kita harus bisa memilah nantinya mana pemimpin yang baik dan nantinya bisa membuat perubahan dan bertanggungjawab.
Hal yang harus kita tanamkan kita tidak boleh terprovokasi dan gampang terpengaruh oleh sesuatu yang kita juga belum tau kebenarannya selain itu sebagai pemilih yang cerdas agar terciptanya pemilu yang bersifat umum, bebas, rahasia, jujur dan adil untuk mengasilkan para pemimpin dan wakil rakyat yang aspiratif.