Nama | : | NEUNEU NURCAHYANI |
Instansi | : | Universitas Pamulang |
Tangerang – Pemilihan umum atau sering disebut Pemilu yaitu pengambilan keputusan masyarakat secara serentak untuk memilih seseorang menjadi pejabat. Pemilu juga termasuk menyatakan pendapat melalui suara sebagai bagian penting dari negara dan ikut serta menentukan kepala atau ketua.
Tujuan diadakannya pemilihan umum yaitu untuk menentukan atau menghasilkan pemimpin yang benar-benar memenuhi dan mendekati keinginan rakyat. Pemilihan umum dinyatakan demokrasi jika memenuhi persyaratan. Ada perbedaan antara pemilu dan pilkada,keduanya sama-sama pemilihan wakil rakyat yang membedakan yaitu pemilu tingkatan nasional sedangkan pilkada tingkat daerah. Pemilu di Indonesia adalah bagian penting dalam demokrasi negara ini. Pemerintah dan lembaga-lembaga terkait bekerja keras untuk memastikan bahwa pemilu berlangsung dengan transparan,adil,dan bebas dari manipulasi. Partisipasi rakyat dalam pemilu adalah hak yang dijamin oleh konstitusi Indonesia,dan pemilu adalah salah satu mekaanisme penting di mana rakyat dapat mengungkapkan suara mereka dalam menentukan arah negara.
Pemilu di Indonesia juga mengacu pada pemilihan umum yang diadakan secara berkala untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin tertinggi negara. System pemilihan di Indonesia mencakup beberapa tingkatan,termasuk Pemilihan Presiden,Pemilih Legislatif, dan Pemilihan Kepala Daerah.
Lalu bagaimana jika banyak warga negara yang tidak menyatakan pendapatnya melalui pemilu?
Di Indonesia terkenal dengan sebutan Golput singkatan dari “Golongan Putih” merujuk pada warga negara yang memilih untuk tidak memilih atau abstain dri pemilihan umum. Ketika banyak warga negara golput, hal ini memiliki beberapa dampak yang dapat mempengaruhi proses demokrasi dan pemerintahan. Berikut beberapa dampak dari tingginya golput dalam pemilihan
- Kehilangan Suara,ketika banyak warga negara golput,suara nereka tidak akan terwakili dalam hasil pemilihan. Ini dapat menyebabkan ketidaksetujuan dan ketidakpuasan yang lebih besar dalam masyarakat, terutama jika keputusan yang diambil oleh pemerintah terpilih tidak mencerminkan keinginan atau kepentingan golput tersebut.
- Kurangnya Legitimitas,pemerintahan yang terpilih mungkin menghadapi masalah legitimasi jika tingkat golput sangat tiggi. Pemimpin yang terpilih mungkin merasa kesulitan untuk meyakinkan masyarakat bahwa mereka memiliki dukungan yang kuat dan kewenangan untuk memerintah.
- Pengaruh Kecil, karena pemilihan umum biasanya didasarkan pada mayoritas suara,pengaruh warga negara yang golput pada proses politik dapat menjadi kurang signifikan. Ini dapat mengarah pada politik yang lebih ekstrem, karena kelompok-kelompok yang sangat terorganisasi dan terlibat dalam pemilu cenderung memliki pengaruh yang lebih besar.
Untuk mengatasi tingginya tingkat golput,seringkali diperlukan upaya Pendidikan politik dan kesadaran masyarakat,pemerintah,lembaga sosial dn masyarakat sipil dapat berperan dalam mengedukasi warga negara tentang pentingnya partisipasi politik dan dampaknya pada pembentukan kebijakan dan perwakilan yang lebih baik. Selain itu, reformasi dalam system pemilu dan kebijakan yang memudahkan partisipasi masyarakat juga dapat membantu mengurangi tingkat golput.
Dalam demokrasi,partisipasi aktif warga negara sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan akuntabilitas dalam sistem politik. Pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali merupakan amanat dari konstitusi UUD 1945 pasal 22E yang menyebutkan bahwa pemilu diselenggarakan untuk memilih Presiden,Wakil Presiden, anggota DPR,DPD, dan DPRD provinsi dan Kabupaten atau kota berdasarkan asas langsung,umum,bebas,rahasia jujur dan adil.
Ditahun 2024 nanti akan di adakannya pemilihan Presiden dan ada 3 yang akan maju mencalonkan menjadi presiden. Dalam hal ini warga negara senantiasa bisa menentukan presiden yang tepat untuk memimpin Indomesia menjadi negara maju dan lebih berkembang. Dalam pemilihan ini juga warga negaralah yang akan menentukan negara Indonesia kedepannya karena suara ada di tangan Rakyat Indonesia. Mari sukseskan pemilihan presiden untuk berpartisipasi dalam meningkatkan perekonomian Indonesia lebih baik. Berikut suasana kegiatan pemilu tahun 2019 lalu di daerah Kuningan,Jawa Barat (18 April 2019).