Mahasiswa Unpam Kembangkan Aplikasi Pengawasan Operasional di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Jakarta Selatan, Juni 2025 – Dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan efisien, tiga mahasiswa Program Studi Teknik Informatika dari Universitas Pamulang merancang dan mengembangkan aplikasi pengawasan kegiatan operasional di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Proyek kerja praktik ini berhasil diwujudkan melalui pendekatan akademik yang matang serta kolaborasi aktif dengan lingkungan instansi pemerintahan.

 

Mahasiswa merancang sebuah sistem berbasis web yang berfungsi sebagai platform pengawasan kegiatan operasional. Sistem ini dirancang dengan berbagai fitur unggulan seperti: – Login user sesuai hak akses – Input laporan kegiatan harian oleh pegawai – Notifikasi otomatis ke atasan atau pimpinan – Dashboard monitoring untuk pimpinan guna mengevaluasi kegiatan – Rekap dan laporan kinerja terintegrasi

Dengan fitur-fitur tersebut, sistem membantu Ditjen Dukcapil dalam menciptakan alur kerja yang lebih terstruktur, terdokumentasi, dan mudah dimonitor secara real-time.

 

Tiga mahasiswa dari Universitas Pamulang yang tergabung dalam tim pengembang adalah: – Gilang Dwi Nugraha (Ketua Pelaksana) – Muhammad Rizan Fahrizi – Fawwaz Sakhi Faturrahman

Mereka dibimbing oleh Bapak Saprudin, S.Kom., M.Kom. selaku dosen pembimbing akademik, yang turut mengarahkan jalannya proyek. Kolaborasi juga terjalin dengan tim internal Ditjen Dukcapil yang berperan memberikan masukan, data, serta kebutuhan sistem untuk mendukung pengembangan aplikasi.

Kegiatan kerja praktik berlangsung selama tiga bulan dan secara resmi selesai pada 24 Mei 2025. Seluruh aktivitas dilakukan secara langsung di kantor pusat Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yang beralamat di Jl. Raya Pasar Minggu Km. 19, Jakarta Selatan. Sebagian perancangan sistem dan diskusi teknis dilakukan secara kolaboratif di luar instansi, menyesuaikan kebutuhan tim dan akses data.

Ditjen Dukcapil memiliki peran vital dalam pencatatan dan pendataan administrasi kependudukan di Indonesia. Namun, sistem pengawasan internal terhadap kegiatan operasional harian masih dilakukan secara manual, tersebar, dan tidak terpusat. Hal ini menyulitkan pimpinan dalam: – Mengetahui capaian kegiatan secara langsung – Mengevaluasi kinerja unit secara berkala – Mendokumentasikan aktivitas operasional – Mengambil keputusan berbasis data real-time

Melalui aplikasi yang dikembangkan, permasalahan ini diatasi dengan sistem digital terintegrasi yang mempermudah input data, mengurangi kesalahan pencatatan, dan meningkatkan efektivitas monitoring serta pengambilan keputusan.

Sistem dirancang dan dikembangkan menggunakan metode Waterfall, yang dimulai dengan tahapan observasi dan wawancara untuk mengumpulkan kebutuhan sistem. Tahap selanjutnya adalah analisis dan perancangan sistem menggunakan model pemodelan Unified Modeling Language (UML), yang mencakup: – Use Case Diagram – Activity Diagram – Sequence Diagram – Entity Relationship Diagram (ERD)

Dalam tahap implementasi, mahasiswa menggunakan framework Odoo dan basis data PostgreSQL. Sistem diuji menggunakan metode Black Box Testing untuk memastikan semua fungsi berjalan sesuai dengan skenario penggunaan dan dapat diakses secara stabil oleh user.

Setiap fitur diuji untuk memastikan kestabilan dan efektivitas. Mulai dari input laporan kegiatan, notifikasi otomatis, hingga tampilan dashboard pimpinan yang dapat digunakan untuk meninjau progres secara komprehensif.

 

Implementasi sistem ini memberikan dampak langsung yang positif bagi operasional di Ditjen Dukcapil, antara lain: – Kegiatan pegawai dapat dipantau secara digital dan real-time – Proses pelaporan menjadi lebih cepat dan efisien – Pimpinan memiliki akses langsung terhadap laporan kegiatan unit – Sistem dokumentasi yang rapi dan tersistematisasi – Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas kegiatan harian

Pegawai pun dapat melakukan input laporan dengan mudah melalui antarmuka pengguna yang ramah. Pimpinan tidak lagi bergantung pada laporan fisik, karena semua data telah tersedia secara digital dan tersimpan dalam database yang aman.

Pihak Ditjen Dukcapil menyambut baik sistem ini dan berharap dapat dikembangkan lebih lanjut ke berbagai unit kerja lain di lingkungan Kementerian Dalam Negeri. Beberapa rencana pengembangan sistem ke depan antara lain: – Penambahan fitur pengingat melalui notifikasi email – Integrasi dengan sistem kepegawaian untuk penilaian kinerja – Visualisasi grafik kinerja dalam dashboard – Pembuatan versi mobile untuk pelaporan di lapangan – Penyempurnaan sistem keamanan dan backup data otomatis

Tim mahasiswa juga berharap sistem ini dapat menjadi inspirasi digitalisasi bagi lembaga pemerintah lainnya dalam menciptakan lingkungan kerja yang modern dan efisien.

 

Melalui proyek kerja praktik ini, mahasiswa Universitas Pamulang tidak hanya mengaplikasikan teori ke dalam praktik nyata, tetapi juga menunjukkan bahwa dunia pendidikan dapat berkontribusi nyata dalam mendukung transformasi digital instansi pemerintahan. Aplikasi pengawasan operasional berbasis web yang dikembangkan bersama Ditjen Dukcapil menjadi bukti bahwa teknologi dapat dihadirkan secara adaptif, efektif, dan solutif.

Proyek ini juga memperlihatkan bahwa sinergi antara mahasiswa, akademisi, dan lembaga pemerintah dapat menghasilkan inovasi berdampak luas. Dengan fondasi sistem yang telah dibangun, Ditjen Dukcapil kini memiliki alat bantu digital yang mendukung pengelolaan kegiatan operasional lebih modern, transparan, dan akuntabel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Media Sembilan
Hallo Kakak!