Pemerintah Desa Ayunan melalui Karang Taruna Desa Ayunan menghadirkan Lomba Baleganjur Ngarap antar Sekaa Teruna se-Desa Ayunan yang dilaksanakan di lapangan subak atau parkir Pura Dalem Desa Ayunan, Sabtu (22/11).
Balaganjur ngarap merupakan salah satu kesenian gambelan bali yang sedang berkembang dan dilirik kalangan muda di Kabupaten Badung. Balaganjur ngarap umumnya digunakan untuk mengiringi prosesi ngaben dan pengarakan ogoh-ogoh pada saat pengerupukan sebelum hari raya Nyepi. Merupakan angin segar untuk generasi muda Balaganjur Ngarap sudah hadir pada ajang bergengsi perlombaan untuk memberikan ruang unjuk diri dan berkolaborasi.
Salah satu seniman muda asal Banjar Geria Desa Ayunan Ida Bagus Artha Sada Wibawa yang disapa akrab Gus Wib suguhkan garapan Balaganjur Ngarap bersama Sekaa Ayuana Gita Santi berjudul Mapegat atau Mapepegat dan memperoleh Juara 2 pada Lomba Balaganjur Ngarap di Desa Ayunan
Mapepegat merupakan konsep sakral dalam tradisi Bali yang bermakna
memutuskan atau melepaskan ikatan diantaranya ikatan batin, niskala, maupun energi negatif yang dinilai tidak lagi membawa keharmonisan dalam kehidupan dan sebagai suatu simbol keikhlasan.
Gus Wib mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas penghargaan yang diraih bersama Sekaa Ayuana Gita Shanti khususnya Pemerintah Desa Ayunan melalui Karang Taruna, tokoh senior, paman dan teman-teman yang turut membantu melancarkan proses persiapan yang kurang lebih digarap selama 14 hari.
“Senang dan bangga, walaupun latihan dan persiapan kami kurang lebih dua minggu, banyak cerita dan proses yang telah kami lewati bersama, tentunya berkat dukungan berbagai pihak atas kelancaran proses latihan sampai pementasan. Selain sebagai ajang kontestasi, tentunya harapan kami generasi muda dengan adanya perlombaan ini juga sebagai perekat dan pemersatu pemuda kedepannya” Ungkap Gus Wib
Pemuda disapa Gus Wib ini juga aktif dalam organisasi kesenian diantaranya Maha Bajra Sandi (MBS), Sekaa Gong Semarandana Griya Sada, Sekaa Balaganjur Batur Sari, Sekaa Balaganjur Ayuana Gita Shanti, Selonding, Gender Wayang Sada Suara dan pada tahun 2024 mengadakan Lomba Gender Wayang Sada Suara tingkat SD dan SMP Se-Bali di Wantilan DPRD, Puspem Badung.
Ia juga memiliki prestasi dan penghargaan diantaranya Juara 3 Lomba Gender Wayang PSR Denpasar Utara, Parba Jagat Nusantara di Jawa Barat Tahun 2008 & Mataram Nusa Tenggara Barat Tahun 2009, Grebeg Aksara Prasada di Trowulan Jawa Timur Tahun 2008 bersama Maestro Seni Ida Granoka Gong Sanggar MBS (Maha Bajra Shandi) dengan kemampuan individu gender wayang, gender rambat, gong gede, selonding.
