Tangerang Selatan – Tiga mahasiswa Universitas Pamulang menciptakan terobosan dalam sistem kehadiran sekolah dengan mengembangkan sistem presensi berbasis teknologi Radio Frequency Identification (RFID). Inovasi ini diterapkan di SMA Al-Azhar BSD sebagai bagian dari program kerja praktek yang dilaksanakan pada tahun 2025.
Proyek ini digawangi oleh Haris Darmawan selaku ketua tim, bersama dua rekannya, Muhammad Afdan Alghifari dan Jihan Nabiylah. Ketiganya merupakan mahasiswa Universitas Pamulang yang mengambil fokus pengembangan Teknik Informatika.
Dalam keterangannya, Haris menjelaskan bahwa sistem yang mereka kembangkan bertujuan untuk menggantikan metode presensi manual yang masih umum digunakan di banyak sekolah. “Kami ingin menghadirkan solusi digital yang sederhana namun efektif untuk membantu sekolah dalam pencatatan kehadiran siswa,” ungkap Haris saat diwawancarai.
Sistem presensi ini bekerja secara real-time. Setiap siswa cukup menempelkan kartu RFID pada alat pembaca (reader), dan data kehadiran secara otomatis terekam dalam sistem. Selain itu, sistem dilengkapi dengan fitur login untuk admin, pengelolaan data siswa dan presensi, serta kemampuan mencetak laporan harian maupun rekap bulanan dalam format Excel dan PDF.
Kegiatan pengembangan ini tidak hanya menjadi bagian dari implementasi keilmuan yang dipelajari di bangku kuliah, tetapi juga menunjukkan komitmen mahasiswa untuk memberikan kontribusi langsung dalam proses transformasi digital di dunia pendidikan.
“Melalui kerja praktek ini, kami ingin membuktikan bahwa mahasiswa bisa berperan aktif menjawab kebutuhan nyata di lapangan,” tambah Haris.
Pihak sekolah menyambut positif kehadiran sistem ini dan berharap dapat diterapkan secara berkelanjutan. Dengan teknologi RFID, keakuratan data kehadiran meningkat dan administrasi sekolah menjadi lebih efisien.
Proyek ini juga menjadi cerminan sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan menengah dalam menciptakan solusi teknologi yang relevan dan aplikatif.