KODEKO: Inovasi Sistem Stok Barang untuk Koperasi Desa Kota Berbasis Flutter dan Firebase
Tangerang Selatan, 21 Juni 2025 — Di tengah era transformasi digital, efisiensi dan ketepatan dalam pengelolaan stok barang menjadi kunci utama keberhasilan operasional koperasi desa. Menjawab tantangan tersebut, tiga mahasiswa Universitas Pamulang dari Program Studi Teknik Informatika: Dzikrul Alam (221011403322), Adithya Erlangga (221011400360), dan Riyan Riarno (221011402342), merancang dan mengembangkan aplikasi sistem stok barang berbasis Flutter dan Firebase dalam proyek kerja praktik mereka di PT. Lembur Bakti Jaya.
Proyek ini diberi nama KODEKO – singkatan dari Koperasi Desa Kota. Aplikasi ini dirancang khusus untuk mempermudah proses pencatatan barang masuk dan keluar, pelacakan inventaris, serta pembuatan laporan stok secara real-time dan terstruktur.
“Banyak koperasi di daerah yang masih mengandalkan pencatatan manual, seperti buku tulis dan Excel. Hal ini rawan terhadap kesalahan data dan keterlambatan laporan. Kami ingin menjawab masalah ini lewat solusi digital sederhana tapi efektif,” ujar Riyan Riarno, salah satu pengembang KODEKO.
🔍 Fitur Unggulan Aplikasi KODEKO:
Input Barang Masuk dan Keluar: Sistem otomatis menghitung perubahan stok.
Pencarian Barang: Dapat difilter berdasarkan nama atau kategori barang.
Laporan Stok Otomatis: Format siap cetak untuk audit atau pengambilan keputusan.
Teknologi Modern: Dibangun menggunakan Flutter (cross-platform) dan Firebase (real-time database).
🎯 Dampak dan Implementasi
Melalui implementasi KODEKO, proses pengelolaan gudang di Koperasi Desa Kota kini menjadi lebih cepat, akurat, dan terdokumentasi dengan baik. Petugas gudang tidak lagi kesulitan merekap stok atau membuat laporan. Semua proses kini bisa dilakukan cukup dari satu aplikasi yang ringan dan user-friendly.
Tim pengembang menghadapi tantangan seperti keterbatasan infrastruktur teknologi di koperasi, serta kebutuhan sistem yang mudah digunakan oleh pengguna non-teknis. Dengan riset mendalam dan pendekatan berbasis kebutuhan pengguna, aplikasi berhasil dikembangkan secara modular dan intuitif.
🔮 Rekomendasi ke Depan
Ke depannya, tim menyarankan pengembangan aplikasi KODEKO untuk:
Terintegrasi dengan sistem keuangan koperasi
Ditambahkan fitur manajemen pengguna dan hak akses
Menyediakan versi cloud-based agar bisa digunakan lintas cabang koperasi
📌 Penutup
Inisiatif ini menunjukkan bahwa teknologi tidak harus rumit untuk bisa berdampak. Dengan pendekatan yang tepat, digitalisasi koperasi desa dapat menjadi kenyataan, membuka jalan menuju efisiensi dan kemajuan ekonomi lokal. Aplikasi KODEKO diharapkan bisa menjadi inspirasi dan solusi bagi koperasi-koperasi serupa di seluruh Indonesia.