Revolusi Absensi Guru: Mahasiswa Universitas Pamulang Digitalisasi Jurnal Kehadiran di MAN 16 Jakarta

JAKARTA BARAT, [Tanggal Hari Ini] – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 16 Jakarta kini selangkah lebih maju dalam adaptasi teknologi berkat inovasi yang dibawa oleh tiga mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang. Mereka berhasil merancang dan mengimplementasikan sistem jurnal kehadiran dan aktivitas guru berbasis web, menggantikan metode manual yang dinilai kurang efisien dan rentan masalah.

Sebelumnya, MAN 16 Jakarta masih mencatat kehadiran dan aktivitas guru secara manual menggunakan buku besar yang dipegang oleh ketua kelas. Guru menuliskan waktu kedatangan dan menandatangani buku kehadiran setiap kali masuk mengajar per jam pelajaran. Metode ini memakan waktu, berpotensi menimbulkan kesalahan pencatatan, dan berisiko kehilangan atau kerusakan data penting. “Kadang suka lupa ngisi, jadi datanya nggak selalu lengkap,” ungkap Bapak Redo Saladin, S.Th.I., Waka Kurikulum MAN 16 Jakarta, mengenai tantangan sistem manual tersebut. Minimnya integrasi data dengan sistem lain juga menghambat efektivitas evaluasi kinerja guru dan pelaporan administrasi sekolah.

Proyek ini digarap oleh Mahmud Abas (NIM: 221011400938), Morista Amelia Putri NingTias (NIM: 221011401898), dan Rafina Otla Pratiwi (NIM: 221011402053). Ketiga mahasiswa ini berasal dari Program Studi Teknik Informatika S-1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pamulang. Mereka melaksanakan Kerja Praktik selama empat bulan, dari Maret hingga Juni 2025, di MAN 16 Jakarta yang berlokasi di Jalan Kamal Raya No.3, Tegal Alur, Kalideres. Pembimbing dari pihak universitas adalah Farizi Ilham S.Kom., M.Kom., sementara dari pihak madrasah dibimbing oleh Bapak Redo Saladin, S.Th.I.

Tim mahasiswa menggunakan metode pengembangan sistem Waterfall, yang meliputi tahapan analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, dan pengujian. Data primer diperoleh melalui observasi langsung terhadap proses pencatatan manual dan wawancara dengan guru serta staf administrasi madrasah. Data sekunder didapatkan dari studi literatur relevan mengenai sistem informasi dan absensi digital.

Sistem yang dirancang dapat diakses melalui web, memungkinkan pencatatan kehadiran dan aktivitas guru secara digital, serta meminimalisir risiko kehilangan data. Fitur-fitur sistem ini disesuaikan dengan kebutuhan pengguna yang beragam:

  • Kepala Sekolah: Dapat melihat laporan absensi guru dan siswa, serta statistik kehadiran guru secara real-time, dengan opsi export data ke PDF/Excel.
  • Guru: Dapat melakukan absensi melalui barcode, menginput materi pembelajaran, dan melihat rekap absensi mereka sendiri. Jika tidak hadir, guru dapat menginput alasan ketidakhadiran dan tugas untuk siswa. Sistem juga memungkinkan notifikasi Telegram untuk pengingat jadwal mengajar.
  • Admin: Memiliki kewenangan penuh untuk mengelola data user, guru, siswa, kelas, mata pelajaran, jadwal pelajaran, dan hari libur. Admin juga dapat melihat laporan absensi siswa.
  • Siswa: Dapat melihat jadwal mata pelajaran, mengakses materi pembelajaran dan tugas dari guru, serta melakukan absensi harian.

Implementasi sistem ini menggunakan perangkat lunak pendukung seperti Laragon (sebagai local web server), Visual Studio Code (untuk pengkodean), Google Chrome (sebagai browser), MySQL (sebagai database), serta bahasa pemrograman frontend (HTML, CSS, JavaScript, Bootstrap) dan backend (PHP Laravel 10).

Perancangan dan implementasi sistem jurnal kehadiran dan aktivitas guru berbasis web ini berhasil menggantikan proses manual yang sebelumnya digunakan. Hal ini secara signifikan meningkatkan efisiensi dan keakuratan dalam proses pencatatan, serta mengurangi risiko kehilangan data. Sistem ini juga menyederhanakan proses pemantauan kegiatan guru secara real-time dan membantu pihak madrasah dalam mengambil keputusan yang lebih tepat berdasarkan data yang akurat dan transparan.

Untuk memastikan keberhasilan implementasi jangka panjang, pihak madrasah disarankan untuk melakukan pemeliharaan sistem secara rutin, menyediakan pelatihan berkelanjutan bagi guru, siswa, dan admin, serta menjaga stabilitas koneksi internet. Dengan langkah-langkah ini, sistem diharapkan dapat terus berjalan optimal, mendukung kelancaran proses belajar mengajar, dan memperkuat kedisiplinan serta akuntabilitas seluruh civitas academica MAN 16 Jakarta. Inovasi ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi dan institusi pendidikan dapat membawa perubahan positif dan signifikan melalui pemanfaatan teknologi informasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Media Sembilan
Hallo Kakak!