Mahasiswa Unpam Rancang Aplikasi Absensi Ekstrakurikuler Berbasis Web dan QR Code di SMP Anugerah Abadi

Tangerang Selatan, Juni 2025 – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, dunia pendidikan turut dituntut untuk beradaptasi agar tetap relevan dan efisien. Salah satu inisiatif nyata datang dari tiga mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang yang mengembangkan aplikasi absensi ekstrakurikuler berbasis web dengan integrasi QR Code untuk SMP Anugerah Abadi, Tangerang Selatan. Proyek ini merupakan bagian dari kegiatan Kerja Praktik (KP) yang dilaksanakan selama semester genap tahun akademik 2024/2025.

Dalam proyek ini, mahasiswa merancang dan membangun sistem absensi ekstrakurikuler yang menggantikan metode pencatatan manual yang selama ini digunakan di sekolah. Sistem yang dikembangkan berbasis website dengan tambahan fitur pemindaian QR Code. Tujuan utamanya adalah meningkatkan efisiensi proses pencatatan kehadiran siswa, mengurangi kesalahan pencatatan, serta memungkinkan pemantauan data secara real-time oleh admin dan pihak sekolah.

Sebelum memulai pengembangan aplikasi, mahasiswa melakukan observasi lapangan dan wawancara dengan pihak sekolah, khususnya guru pembina ekstrakurikuler dan staf administrasi. Informasi yang diperoleh dijadikan dasar dalam menganalisis kebutuhan sistem. Aplikasi ini juga memungkinkan admin untuk menambahkan ekstrakurikuler baru, mengatur jadwal, serta memantau kehadiran secara terpusat.

Tiga mahasiswa Universitas Pamulang yang menginisiasi dan mengembangkan proyek ini adalah Sigit Pratama (221011401724), Juan Ewaldo Lingga (221011402881), dan Arjuna Duta Persada (221011403155). Ketiganya bekerja di bawah bimbingan akademik dari dosen Universitas Pamulang, Farizi Ilham, S.Kom., M.Kom. Selain itu, pihak SMP Anugerah Abadi juga memberikan dukungan dan arahan, menjadikan proyek ini sebagai kolaborasi nyata antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah menengah pertama.

Keterlibatan aktif guru pembina ekstrakurikuler menjadi salah satu faktor penting keberhasilan implementasi sistem. Mereka tidak hanya menyampaikan kendala yang dihadapi dalam metode absensi sebelumnya, tetapi juga turut serta dalam uji coba dan evaluasi sistem yang dikembangkan.

 

Proyek kerja praktik ini berlangsung sejak awal April hingga akhir Juni 2025, mengikuti kalender akademik Universitas Pamulang untuk semester genap. Seluruh kegiatan dilakukan di SMP Anugerah Abadi yang terletak di Jl. Benda Raya Jl. Madrasah No.41, RT08/RW01, Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Selama tiga bulan tersebut, mahasiswa secara intensif melakukan seluruh tahapan pengembangan sistem mulai dari perencanaan, analisis kebutuhan, desain antarmuka, pembuatan kode program, hingga tahap uji coba dan evaluasi fungsional sistem.

Absensi merupakan bagian vital dari sistem administrasi sekolah. Di SMP Anugerah Abadi, kegiatan ekstrakurikuler merupakan program penting untuk pengembangan karakter siswa. Namun, pencatatan kehadiran selama ini masih dilakukan secara manual menggunakan kertas, yang rentan terhadap kesalahan input, hilangnya data, dan menyulitkan dalam proses rekapitulasi bulanan.

Dengan kehadiran aplikasi berbasis web dan QR Code, proses pencatatan menjadi jauh lebih cepat, akurat, dan transparan. Guru pembina cukup memindai QR Code yang dibawa siswa untuk mencatat kehadiran. Data secara otomatis tersimpan dalam database dan dapat diakses oleh admin kapan saja.

Selain itu, sistem ini juga membantu pihak sekolah dalam mendokumentasikan keterlibatan siswa dalam kegiatan non-akademik, yang nantinya bisa digunakan dalam penilaian portofolio atau rekomendasi pengembangan bakat siswa.

Proyek pengembangan sistem ini mengikuti metode Waterfall, yang mencakup lima tahapan utama: analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, pengujian, dan dokumentasi. Dalam tahap awal, tim mahasiswa melakukan pengumpulan data melalui observasi langsung dan wawancara. Dari data tersebut, disusunlah perancangan sistem menggunakan diagram use case, class diagram, dan flowchart sistem.

Aplikasi dibangun menggunakan teknologi web terkini seperti HTML, CSS, dan JavaScript untuk antarmuka pengguna. Backend sistem dikembangkan dengan menggunakan Node.js, sementara database disimpan menggunakan MongoDB. Integrasi fitur QR Code dilakukan dengan memanfaatkan pustaka (library) pihak ketiga yang memungkinkan pembuatan dan pemindaian kode unik untuk setiap siswa.

Selama proses pengembangan, mahasiswa juga menyusun dokumentasi teknis dan panduan pengguna untuk memudahkan pihak sekolah dalam mengoperasikan aplikasi. Tahap uji coba dilakukan secara langsung dengan melibatkan beberapa kegiatan ekstrakurikuler sebagai simulasi nyata.

Hasil implementasi menunjukkan bahwa sistem mampu bekerja dengan baik dan diterima secara positif oleh pihak sekolah. Proses absensi yang sebelumnya membutuhkan waktu hingga 20 menit kini dapat dilakukan dalam hitungan detik. Selain itu, data kehadiran siswa kini tersimpan dalam bentuk digital yang aman dan mudah diakses.

Guru pembina merasa terbantu dengan adanya sistem ini, karena tidak perlu lagi mencatat secara manual atau membuat laporan rekap secara terpisah. Admin sekolah pun mendapatkan akses penuh terhadap data yang tersimpan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan pelaporan rutin.

Sistem ini juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di perkuliahan. Mulai dari analisis sistem, pemrograman, hingga komunikasi lintas institusi menjadi bagian dari pembelajaran nyata yang tak tergantikan.

Pihak sekolah menyambut baik kehadiran sistem ini dan berharap dapat mengembangkannya lebih lanjut. Beberapa fitur yang direncanakan untuk ditambahkan antara lain: – Sistem notifikasi otomatis kepada orang tua jika siswa tidak hadir – Integrasi dengan sistem akademik sekolah – Dashboard statistik kehadiran berbasis grafik – Versi mobile untuk pengguna Android

Bagi para mahasiswa, proyek ini menjadi awal dari kontribusi mereka dalam dunia teknologi pendidikan. Mereka berharap sistem ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain yang menghadapi tantangan serupa dalam pengelolaan absensi kegiatan ekstrakurikuler.

Kerja praktik mahasiswa Universitas Pamulang di SMP Anugerah Abadi menunjukkan bahwa teknologi informasi dapat diterapkan secara efektif dalam dunia pendidikan, bahkan untuk hal sederhana seperti pencatatan kehadiran. Melalui pendekatan sistematis dan kolaborasi yang solid antara mahasiswa dan pihak sekolah, tercipta solusi digital yang efisien, aman, dan berkelanjutan.

Inovasi ini membuktikan bahwa pendidikan tinggi bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga menjadi wadah kontribusi nyata bagi masyarakat. Sistem absensi berbasis web dan QR Code ini menjadi bukti bahwa digitalisasi bisa dimulai dari langkah kecil, dengan dampak besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Media Sembilan
Hallo Kakak!