Kegiatan Kerja Praktek dalam Merancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Pegawai Non-ASN Dengan Metode MOORA Berbasis Web pada UPTD Puskesmas Kosambi sebagai Upaya Mendukung Evaluasi Kinerja yang Objektif dan Terstandar

Sebagai bentuk kontribusi akademik dalam menjawab tantangan dunia kerja, tiga mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang yaitu Adih, Wahyu Aji Dwi Pangestu dan Purnama Sari, telah melaksanakan Kerja Praktek (KP) di UPTD Puskesmas Kosambi. Selama masa praktik hingga Kamis, 5 Juni 2025, mereka berhasil merancang dan mengimplementasikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Penilaian Kinerja Pegawai Non-ASN dengan metode MOORA (Multi-Objective Optimization on the Basis of Ratio Analysis) berbasis web.

Langkah awal kegiatan ini diawali dengan konsultasi dan koordinasi bersama Bagian Kepegawaian, guna menggali permasalahan riil terkait sistem penilaian kinerja yang selama ini masih dilakukan secara manual.

Sosialisasi dan Edukasi tentang SPK

Dalam upaya mendukung efisiensi dan akuntabilitas di sektor pelayanan publik, sistem SPK ini dikembangkan untuk menilai kinerja berdasarkan lima kriteria utama yaitu Kehadiran, Kualitas Pelayanan, Ketepatan Laporan Bulanan, Jumlah Keluhan Pasien dan Jumlah Keterlambatan.

Dengan pendekatan kuantitatif melalui metode MOORA, sistem ini memberikan peringkat kinerja pegawai yang lebih objektif, transparan, dan terukur, serta membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan berbasis data.

Sebelum implementasi, para mahasiswa juga melakukan sosialisasi dan edukasi teknis kepada staf terkait untuk memperkenalkan manfaat dan cara kerja sistem secara menyeluruh.

Observasi dan Wawancara

Untuk memastikan kesesuaian sistem dengan kebutuhan operasional, kegiatan juga disertai dengan observasi lapangan dan wawancara langsung dengan pegawai. Tahap ini bertujuan memvalidasi data serta mengonfirmasi efektivitas sistem terhadap kondisi nyata di lapangan.

Ibu Aritonang, S.Tr.Keb, selaku Kasubag Tata Usaha, menyampaikan apresiasinya terhadap sistem yang dibangun.

“Kami sangat mengapresiasi kontribusi para mahasiswa dalam menghadirkan solusi teknologi yang aplikatif. Sistem ini sangat membantu kami dalam melakukan penilaian kinerja secara lebih sistematis dan efisien. Semoga ke depan, sistem ini terus dikembangkan agar dapat diintegrasikan lebih luas ke dalam proses manajerial,” ujarnya.

Implementasi SPK dengan Metode MOORA

Selanjutnya, sistem secara resmi diimplementasikan dan diuji pada lingkungan kerja. Mahasiswa melakukan pendampingan teknis guna memastikan sistem dapat dioperasikan optimal oleh Staff Kepegawaian, Kasubag Tata Usaha dan Kepala Puskesmas, sekaligus membangun kapasitas internal dalam pemanfaatan teknologi informasi.

Bapak dr. A Ruhpedi Yunsa, selaku Kepala UPTD Puskesmas Kosambi, turut memberikan dukungan penuh. Beliau berharap sistem ini menjadi bagian dari upaya transformasi digital di layanan kesehatan tingkat dasar.

Penyerahan Sertifikat  Penghargaan
 

Sebagai bagian dari pemanfaatan sistem, dilakukan pula penyerahan sertifikat penghargaan kepada pegawai dengan peringkat kinerja terbaik berdasarkan hasil evaluasi sistem. Momen ini menjadi simbol konkret bahwa sistem SPK tidak hanya berbasis teori, tetapi telah digunakan sebagai instrumen pengambilan kebijakan yang nyata.

Selesai Pelaksanaan Kerja Praktek

Kegiatan Kerja Praktek ini dibimbing oleh Bapak Joko Suwarno, S.Kom., M.Kom., selaku dosen pengampu mata kuliah Kerja Praktek. Beliau menekankan bahwa pengalaman seperti ini menjadi ajang penting mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi teknis, kolaborasi, dan problem solving berbasis kebutuhan riil organisasi.

“Dengan program seperti ini, mahasiswa tidak hanya belajar coding atau merancang sistem, tapi juga bagaimana sistem itu menjawab permasalahan nyata dan memberikan dampak langsung,” jelasnya.

Kesimpulan

Keberhasilan pengembangan sistem SPK ini mencerminkan pentingnya sinergi antara pendidikan perguruan tinggi dan instansi pelayanan publik. Mahasiswa tak hanya mengasah keahlian teknis, tetapi juga belajar beradaptasi dengan kultur organisasi dan merancang inovasi berbasis kebutuhan.

Sistem ini diharapkan dapat menjadi model awal bagi instansi lain yang membutuhkan metode penilaian kinerja yang profesional, transparan, dan berbasis teknologi.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, mahasiswa Universitas Pamulang telah menunjukkan bahwa teknologi informasi adalah kunci dalam menciptakan pelayanan publik yang lebih baik, efisien, dan berintegritas.

PENANGGUNG JAWAB BERITA/KEGIATAN :

  1. Adih
  2. Wahyu Aji Dwi Pangestu
  3. Purnamasari                 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Media Sembilan
Hallo Kakak!