Pemerintahan Desa: Antara Harapan dan Tantangan di Desa Saya

Nama: Siti Aisah 

Nim: 231011550054

Mata kuliah: tata hukum negara 

Dosen pengampu: Dr.Herdi wisman jaya 

Program studi: PPKN

Fakultas: keguruan dan ilmu pendidikan 

Tema : pemerintahan Desa  

Perkenalkan, nama saya Siti Aisah. Saya adalah mahasiswi Universitas Pamulang, Program Studi PPKN, saat ini berada di semester 3. Dalam tugas mata kuliah yang dibimbing oleh Bapak Herdi Wisma Jaya, saya mengambil tema mengenai pemerintahan desa. Desa yang saya angkat adalah desa saya sendiri, yang terletak di daerah Lampung. Dalam tulisan ini, saya ingin menyampaikan opini saya berdasarkan pengamatan langsung terhadap kondisi pemerintahan di desa tersebut.

Pemerintahan desa merupakan garda terdepan dalam struktur pemerintahan Indonesia. Di tengah kompleksitas kebijakan nasional dan provinsi, pemerintahan desa hadir sebagai entitas yang paling dekat dengan masyarakat. Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa memiliki kewenangan yang lebih luas untuk mengatur dan mengurus urusan masyarakatnya sendiri. Namun, otonomi ini juga membawa tanggung jawab besar dan tantangan yang tidak ringan.

Dari pengamatan saya, desa tempat saya tinggal sebenarnya memiliki pemerintahan yang cukup baik. Infrastruktur secara umum memadai, dan masyarakatnya dikenal saling membantu. Kepala desa beserta perangkatnya seperti wakil kepala desa dan sekretaris desa sangat tanggap dalam membantu warga, baik dalam urusan pertanian maupun ketika ada warga yang sakit. Mereka hadir tanpa banyak birokrasi dan langsung bertindak, sesuatu yang menjadi nilai plus tersendiri.

Namun, tidak dapat dipungkiri masih terdapat beberapa persoalan. Salah satunya adalah kondisi jalan yang rusak di beberapa titik dan belum juga diperbaiki. Parahnya lagi, jalan-jalan tersebut minim penerangan, yang sangat membahayakan warga, terutama saat hujan turun dan jalan menjadi licin. Hal ini dapat memicu kecelakaan dan menyulitkan mobilitas masyarakat. Menurut saya, hal ini seharusnya menjadi perhatian utama pemerintah desa karena menyangkut keselamatan warganya.

Selain infrastruktur, desa saya memiliki potensi alam yang sangat indah, terutama keberadaan air terjun dan pemandangan alam yang memukau. Sayangnya, potensi ini belum dikelola secara maksimal. Sekitar tahun 2018 atau 2019, pernah ada upaya pengelolaan, tetapi sekarang dibiarkan terbengkalai. Padahal, jika dikelola dengan serius, lokasi ini bisa menjadi destinasi wisata yang mendatangkan manfaat ekonomi bagi warga. Oleh karena itu, saya berharap pemerintahan desa lebih aktif dalam menggali dan mengembangkan potensi desa demi kemajuan bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Media Sembilan
Hallo Kakak!