Penulis | : | Dona Purnama |
Instansi | : | Universitas Pamulang |
Tangerang – Baduy adalah salah satu desa di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Di dalamnya terdapat suku Baduy yang merupakan sekelompok masyarakat yang memegang teguh kearifan lokal. Populasinya kurang lebih 26.000 jiwa dan terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Baduy Luar dan Baduy Dalam. Untuk mengetahui mengenai kebiasaan adat baduy sehari-hari dapat dicari melalui media internet namun jika ingin mengetahui secara langsung bisa juga dengan datang ke baduy, seperti jelajah baduy yang dilakukan oleh mahasiswa prodi ppkn universitas pamulang Tangerang selatan.
Jelajah baduy sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan setahun sekali oleh prodi ppkn biasanya mahasiswa semester 2 dan 3 yang mengikuti kegiatan ini.Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai adat kebudayaan, hak asasi manusia di suku baduy dan juga hokum yang berlaku di suku baduy dll. Ketua pelaksana kegiatan jekajah baduy adalah ibu Setiawati S.Pd.,M.H kegiatan ini di ikuti kurang lebih 100 mahasiswa prodi ppkn dan juga 8 dosen pendamping menggunakan 4 bus.
Sebelum kegiatan ini dilakukan mahasiwa sudah diberitahu mengenai kegiatan ini pada semester sebelumnya agar mahasiswa bisa mempersiapkan diri dan juga biaya untuk ke baduy biasanya untuk pembayaran dilakukan secara kolektif melalui ketua kelas atau bendahara kelas. Setelah itu sebulan sebelum kegiatan baru dibagikan panduan kunjungan ke baduy yang berisi jadwal kegiatan,pembagian bus,tempat tidur dan juga dosen pendamping. Pada tahun 2023 kunjungan ke baduy dilakukan dengan 2 sesi. Sesi pertama pada tanggal Rabu 15 November 2023-Kamis 16 November 2023 sesi pertama ini dikhususkan untuk mahasiswa regular A kuliah pagi dan juga regular B kuliah malam dan sesi kedua pada tanggal Sabtu 25 November 2023- Minggu 26 November 2023 untuk mahasiswa kelas karyawan.
Pada sesi pertama kunjungan ke baduy mahasiswa dihimbau agar datang ke kampus paling lambat pukul 13.30 karena akan dilakukan apel terlebih dahulu untuk pembukaan acara dan juga doa bersama. Kegiatan ini dibuka oleh bapak Drs.H, Alinurdin, M.Pd kemudian doa bersama yang dipimpin oleh bapak Abi Robian S.Pd., M.H agar seluruh mahasiswa serta dosen yang berangkat ke baduy sampai dan pulang dengan selamat. Setelah doa bersama mahasiswa dan dosen pendamping dipersilahkan menaiki bus, untuk sampai ke baduy menempuh perjalanan selama 2 jam kurang lebih lamanya menggunakan bus. Perjalanan dipenuhi dengan keceriaan dan kebahagiaan bersama, sampai pada pukul 20.10 WIB tiba di terminal bus. Sesampainya di terminal semua mahasiswa turun dan mulai bersiap serta membawa barang bawaannya untuk menuju suku baduy dengan jalan kaki selama kurang lebih 2 jam untuk sampai ke suku baduy luar, namun sebelum menuju suku baduy mahasiswa/i kumpul terlebih dahulu untuk di beri arahan serta intruksi oleh dosen pendamping.
Perjalanan pun berjalan dengan lancar walau ada beberapa mahasiwa yang kelelahan namun setelah sampai mahasiswa dipersilahkan untuk istirahat di beberapa rumah di baduy yang sudah disediakan ada yang langsung sholat, rebahan ,makan dan berbincang-bincang. Setelah semua sudah selesai bersih-bersih kegiatan selanjutnya adalah wawancara atau ngobrol santai dengan salah satu warga baduy yaitu bapak Sarpin. Mahasiswa dikumpulkan di depan rumah baduy dengan diberi hidangan the hangat dan juga ubi rebus. Obrolan berjalan dengan sangat menarik banyak mahasiswa yang bertanya-tanya mengenai hkum di baduy,hak dan juga kewajiban sebagai warga baduy kegiatan tersebut berlangsung hingga pukul 23.00 setelah itu mahasiswa dipersilahkan untuk istirahat dan menyiapkan diri esok paginya untuk berkeliling baduy luar.
Keesokan harinya pukul 07.10 WIB mahasiswa/i serta bapak ,ibu dosen bangun untuk sarapan serta siap-siap karena perjalanan akan dilanjutkan ke kampung Gajebo, sesampainya dikampung gajebo mahasiswa/i diperbolehkan untuk mengeksplorasi dan mengulik tentang apa saja yang ada di suku baduy untuk kemudian melakukan sesi wawancara kepada beberapa warga asli suku baduy tersebut dengan beberapa pertanyaan terkait Hak Asasi Manusia (HAM) dan Hukum Tata Negara (HTN) yang ada di sana sampai pukul 08.50 WIB, selain itu banyak juga mahasiswa yang berkeliling untuk berfoto dan berburu oleh-oleh untuk dibawa pulang. Setelah sekiranya cukup maka mahasiswa/i dihimbau untuk kembali ke rumah bapak sarpin namun sebelum itu bapak ibu dosen dan beberapa mahasiswa/I juga banyak yang mencari oleh-oleh durian, cukup banyak yang membeli durian sebagai buah tangan untuk di bawa pulang dan dinikmati sanak saudara dan keluarga bersama.
Selanjutnya seluruh mahasiswa/i serta bapak ibu dosen kembali ke rumah milik bapak sarpin untuk istirahat, makam siang dan tak lupa membereskan serta merapihkan kembali barang bawaannya karena tepat pada pukul 09.30 WIB akan melanjutkan perjalanan yang cukup melelahkan untuk kembali ke terminal bus dan pulang, yangmana perjalanan untuk menuju ke sana kurang lebih 1 jam untuk sampai ke terminal. Sesampainya di terminal maka istirahat sejenak dan mahasiswa/i diperbolehkan untuk jajan, makan, mandi, sholat serta melakukan hal-hal lainnya hingga pada pukul 13.50 WIB maka bus pun siap untuk berangkat dan kembali pulang selama diperjalanan pulang berjalan dengan lancar dan sampai ke berangkatan awal yakni universitas pamulang.