Penulis | : | Firman Alfa Rezy |
Instansi | : | Universitas Pamulang |
Tangerang – E-commerce atau perdagangan elektronik adalah suatu kegiatan jual dan beli barang atau jasa serta transmisi dana atau data dengan menggunakan jaringan elektronik yaitu internet. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi, transaksi yang biasanya dilakukan secara konvensional pun dapat dilakukan secara elektronik dengan menggunakan Website yang saat ini telah menjadi pengganti toko offline. Website e-commerce memiliki banyak fungsi, salah satu fungsi utamanya adalah sebagai sarana dalam melakukan pembelian dan penjualan secara online.
Menurut Santosa, Dkk (2017), Istilah E-Commerce muncul sekitar tahun 17 1990-an dengan adanya perubahan proses transaksi jual beli yang dulunya secara konvensional lalu kemudian berubah menjadi digital elektronik yang berbasiskan jaringan internet dan komputer. Di jaman yang modern ini teknologi berkembang sangat pesat, terutama di bidang perdagangan. Untuk dapat menghadapi persaingan dalam dunia bisnis maka dapat memanfaatkan teknologi informasi berupa internet yang memang sudah menjamur serta berpengaruh dikalangan masyarakat. Internet menjadi faktor utama berkembangnya E-Commerce karena dapat digunakan sebagai media transaksi yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun tidak terbatas oleh waktu dan jarak.
E-commerce dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut :
1. Business to Consumer (B2C), merupakan penjualan suatu produk serta layanan dan eceran kepada pembeli secara individu.
2. Business to Business (B2B), merupakan penjualan suatu produk dan layanan yang dilakukan antar perusahaan.
3. Consumer to Consumer (C2C), merpakan penjualan yang dilakukan secara langsung antara konsumen dengan konsumen.
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa E-Commerce atau perdagangan elektronik merupakan suatu media yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi jual beli suatu produk atau jasa secara online atau daring diamanapun dan kapanpun dengan menggunakan jaringan komputer atau internet sehingga dapat memberikan kemudahan bagi para penggunanya dalam bertransaksi.
CONTOH E-commerce Di Indonesia
Pentingnya E-commerce
Daya tarik dan tingginya penggunaan e-commerce di kalangan masyarakat dapat memudahkan masyarakat usaha dalam untuk mempromosikan produk mereka dan menjualnya dengan skala lebih besar lagi, serta memudahkan dalam melakukan transaksi jarak jauh. Jadi sekarang Masyarakat tidak perlu susah payah untuk membeli suatu barang atau makanan dll.
Dampak Negatif E-commerce
- Persaingan Sengit: Dampak negatif utama e-commerce adalah persaingan yang ketat. Banyaknya pelaku usaha online menyebabkan kompetisi yang sulit, terutama bagi pemain kecil dan baru. Ini dapat menyebabkan harga rendah dan kadang-kadang menciptakan lingkungan bisnis yang tidak sehat.
- Kekhawatiran Keamanan: Meskipun ada banyak upaya untuk meningkatkan keamanan transaksi online, tetap saja ada kekhawatiran tentang kebocoran data dan pencurian identitas di dunia e-commerce.
- Keterbatasan Pengalaman Berbelanja: E-commerce tidak dapat sepenuhnya menggantikan pengalaman berbelanja di toko fisik. Beberapa konsumen menginginkan sentuhan fisik dan interaksi langsung dengan produk sebelum melakukan pembelian.
- Dampak Lingkungan: Pengiriman produk dalam e-commerce dapat menyebabkan dampak negatif pada lingkungan, terutama karena emisi gas rumah kaca dari transportasi.
Dampak Positif E-commerce
- Merubah perilaku Sosial berbasis media, menjadi Sosial berbasis Bisnis
- Meningkatkan Bank Saving Account sebagai alat pembayaran online
- Memeperluas pangsa pasar Produk UMKM ke tingkat Nasional dan Internasional
- Meningkatnya Pertumbuhan Jasa Pengiriman
- Kaum Millenial berpeluang menjadi pebisnis muda
- Secara Nasional meningkatkan PDB
- Penerimaan Pajak UMKM meningkat
- Kecerdasan masyarakat atas tekhnology baru semakin meningkat
- Nilai Tukar Rupiah Meningkat
- Aktifitas perdagangan di masyarakat semakin meningkat
E-commerce memberikan berbagai manfaat, baik bagi konsumen, penjual, maupun ekonomi secara keseluruhan. Masih banyak lagi manfaat adanya e-commerce bagi kehidupan di Masyarakat.
Tantangan E-commerce
Bagaimanapun, lembaga keuangan tanpa terkecuali perbankan yang sudah maju dengan produk-produk yang dianggap efektif dan efisien bagi perbankan sendiri maupun bagi para nasabahnya, mempunyai tantangan untuk kemajuan dan kelancaran programnya. Tantangan dari e-commerce adalah berkaitan dengan kelancaran dalam institusi perbankan. Kelancaran merupakan aspek terpenting dalam menjalankan urusan perdagangan. Dengan adanya e-commerce tentu akan mempermudah konsumen dalam melakukan transaksi perdagangan pada setiap waktu. Keadaan ini mengakibatkan Bank harus lebih hati-hati dalam mengurus asset dan liabilitynya.
Tantangan lain adalah bagaimana menarik dan mengekalkan pelanggan atau konsumen yang sudah ada dan yang baru. Konsumen masa kini mempunyai kuasa tawar menawar yang kuat karena mereka mendapatkan kemudahan-kemudahan yang sama di bank-bank lain dengan adanya e-commerce.
Kesimpulannya, E-commerce telah membawa banyak dampak positif bagi masyarakat dan bisnis secara keseluruhan. Kemudahan berbelanja, efisiensi biaya, dan globalisasi adalah beberapa manfaat utama dari e-commerce. Namun, persaingan yang ketat, kekhawatiran keamanan, keterbatasan pengalaman berbelanja, dan dampak lingkungan menjadi beberapa tantangan yang perlu diatasi.