Tangerang – Tinutuan, atau biasa dikenal sebagai bubur Manado, adalah makanan khas Manado, Sulawesi Utara. Tinutuan terbuat dari berbagai macam sayuran, dan juga beras. Kata “tinutuan” berasal dari kata “tu’tu” yang berarti nasi dalam Bahasa Minahasa. Bubur Manado atau tinutuan tercipta karena adanya kebijakan monopoli dan tanam paksa yang menyebabkan masyarakat mengalami krisis ekonomi.
Pada saat itu, perang sedang berkecamuk, membuat banyak masyarakat takut keluar rumah untuk berbelanja atau pergi ke ladang, sehingga mereka memanfaatkan apa yang ada di sekitar mereka, seperti pekarangan rumah untuk menanam sayur dan umbi-umbian. Bahan-bahan yang mereka dapatkan dari pekarangan rumah kemudian dicampurkan menjadi satu dalam sebuah wadah, lalu ditambahkan sedikit beras, dan dimasak menjadi bubur. Tinutuan mulai ramai diperdagangkan sejak tahun 1970.
Tinutuan terbuat dari berbagai sayur-sayuran seperti kangkung, bayam, labu, daun gedi, beras singkong, dan jagung, serta berbagai rempah seperti kemangi, serai, dan bawang. Cara penyajiannya biasanya tinutuan disajikan dengan sambal roa, cakalang, atau tuna asap. Tinutuan juga biasa disajikan dengan perkedel jagung. Karena bahannya terbuat dari sayur-sayuran, membuat makanan ini termasuk makanan yang kaya akan gizi. Bubur Manado biasa dijadikan menu sarapan dan sangat baik bagi anak-anak.
Dalam satu porsi tinutuan terkandung 250 sampai 300 kalori, jumlah ini dapat memenuhi kebutuhan asupan energi di pagi hari. Dalam satu porsi juga terdapat berbagai zat yang sangat penting bagi tubuh, seperti beta karoten dan likopen yang berfungsi sebagai antioksidan, membantu kulit lebih halus, dan juga baik untuk penglihatan, seperti mencegah mata menjadi buram atau katarak. Kemangi yang terkandung dalam tinutuan juga dapat membantu proses metabolisme tubuh. Bubur Manado dianggap sebagai makanan yang dapat menghancurkan lemak serta unsur-unsur jahat lainnya bagi tubuh, sehingga cocok untuk diet.
Bubur Manado, dengan cita rasa unik dan kaya akan nutrisi, menjadi salah satu kebanggaan kuliner dari daerah Manado, dan terus menarik perhatian para pecinta kuliner Indonesia.